Dua Tahun Buron, Koruptor KUR Dibekuk

Dua Tahun Buron, Koruptor KUR Dibekuk

Probolinggo – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo akhirnya berhasil mengamankan Mochammad Helmi (34), warga Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Selama dua tahun terakhir, Helmi memang menjadi buron setelah melakukan tindak pidana korupsi.

Kepala Kejaksaan Negeri David Palapa Duarsa mengatakan, Helmi dibekuk oleh Tim Buru Kejaksaan pada Senin (23/10/2023) lalu. Ia dibekuk di jalan sekitar rumahnya sendiri.

Mulanya, Tim Buru dari Kejari Kabupaten Probolinggo mendapatkan informasi jika Helmi berada di rumahnya. Dari informasi tersebut, Tim Buru kemudian melakukan pemantauan. Setelah meyakini Helmi sudah kembali ke rumah dari pelariannya, penangkapan pun langsung dilakukan.

“Kami mendapatkan informasi sekitar sepekan sebelum penangkapan,” katanya, Kamis (26/10/2023).

Ia melanjutkan, Helmi merupakan mantan mantri/pemrakarsa kredit yang kemudian menjadi terpidana kasus korupsi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Unit Leces. Aksinya itu, menyebabkan negara mengalami kerugian sebesar Rp1.059.202.822. Dan saat dilakukan penangkapan, Helmi hanya bisa pasrah tanpa adanya perlawanan.

“Yang bersangkutan sudah menjadi terpidana kasus korupsi dana KUR,” ujarnya.

Lebih lanjut David menjelaskan, Helmi divonis oleh hakim dalam sidang Tipikor di Pengadilan Negeri Surabaya pada Maret 2021. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Surabaya No.20/Pid.Sus/TPK/2021/PN SBY. Helmi secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31/99 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021. Kemudian jo pasal 55 ke-1 ayat (1) KUHP. Jo pasal 64 (1) KUHP tentang Tindak Pidana Korupsi.

Dengan pasal itu, Helmi divonis kurungan penjara selama enam tahun dan denda Rp200 juta. Serta mengganti kerugian negara sebesar Rp289.762.296. Jika tidak membayar denda tersebut, maka secara otomatis diganti dengan kurungan penjara selama satu tahun.

Baca Juga  Pelajar di Pasuruan Jadi Korban Perundungan, Penyebabnya Gara-gara Tidak Aktif di Grup WA

“Ia (Helmi, Red.) mengaku, selama buron melarikan diri ke luar kota. Dan pulang setelah capek dalam pelarian. Dan saat ini terpidana sudah kami serahkan ke Rutan Kelas II B Kraksaan,” ungkapnya. (*)

Penulis: Ali Ya’lu
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Rekontruksi Pembunuhan di Grati Pasuruan, Korban dan Pelaku Sempat Rebutan Bondet

Pasuruan,- Polres Pasuruan Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Sunariyo (50), warga Dusun Wringinanom, Desa …