Pasuruan,- Konser musik yang digelar RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan panen hujatan. Penampilan grup band Kotak dinilai mengganggu istirahat pasien dan dianggap tidak etis.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, menyatakan bahwa sebelumnya ia telah mengingatkan manajemen RSUD Bangil agar memastikan suara sound system saat konser tidak mengganggu pasien.
“Pertama yang saya tekankan untuk acara ini adalah menganggu pasien tidak, mereka bilang tidak mengganggu,” kata Bupati Irsyad usai acara.
Ia menekankan bahwa acara itu bukanlah konser, melainkan tasyakuran atas beberapa capaian dan promosi layanan rumah sakit. Penonton mayoritas adalah pegawai dan perawat rumah sakit.
“Ini bukan konser, tapi direktur ingin promosi, kedua tasyakuran atas beberapa capaian. Lihat saja, ini yang menonton adalah anak-anak rumah sakit sendiri,” ujarnya.
Humas RSUD Bangil, M. Hayat mengatakan bahwa pihaknya sudah mempertimbangkan dan memperhitungkan acara tersebut dengan matang, utamanya terkait kesehatan pasien saat acara berlangsung.
“Kegiatan ini sudah kami pertimbangan dan perhitunngkan, karena ini rumah sakit kondisi pasien kita jaga supaya tidak terganggu dengan acara ini,” klaim Hayat.
Dijelaskan Hayat, pasien yang mendekati area konser dipindahkan ke ruangan lain yang lebih aman. Sementara ruang IGD, ditutup mulai sore hingga acara selesai.
“Jadi IGD sudah kita kondisikan ke ruangan lain yang lebih aman dari sound system,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, konser musik yang digelar RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, Rabu (2/8/2023) malam, membuat keluarga pasien berang. Konser itu digelar dalam rangka peresmian gedung rawat jalan dan peluncuran logo baru.
Penampilan grup band Kotak di halaman depan rumah sakit, berdekatan dengan Gedung Jantung Terpadu dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hal itu lah yang membuat keluarga pasien tidak nyaman. Selain itu, masyarakat juga menilai konser musik di rumah sakit sangat tidak etis. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moh. Rochim