HANGUS: Petugas Damkar memadamkan api yang membakar Toyota Avanza di Lumajang. (foto: Asmadi).

Toyota Avanza di Lumajang Terbakar Usai Borong BBM, Diduga Akibat Konsleting 

Lumajang,- Toyota Avanza yang baru mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) di Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, tiba-tiba terbakar, Rabu (15/2/2023).

Informasi yang dihimpun, petaka bermula saat minibus dengan nomor polisi (nopol) N 1052 YV yang disopiri oleh Suwadji warga Dusun Tempuran, Desa Senduro, Kecamatan Senduro, mengisi BBM menggunakan jeriken di SPBU.

Setelahnya, mobil meninggalkan SPBU dengan laju pelan. Namun belum sempat ke jalan raya, terdengar suara ledakan pada bagian belakang kendaraan yang menyulut kobaran api.

Semakin lama api kian besar dan membumbung tinggi. Pemilik mobil langsung melompat keluar dari mobil dan berusaha memadamkan api dibantu petugas SPBU.

Namun, api tetap berkobar karena bagian belakang mobil dipenuhi jeriken berisi BBM yang baru saja diisi di SPBU.

“Mobil itu tiba-tiba keluarakan suara ledakan dan tiba-tiba banyak orang yang melihatnya, lah kok ramai di depan toko ternyata mobil yang Avanza itu terbakar,” kata salah seorang warga di lokasi kejadian, Eko.

Saat api belum berhasil dipadamkan, mobil justru terus melaju ke arah jalan raya dan nyaris menabrak toko yang berada di seberang jalan. Warga berusaha menghentikan laju mobil dengan peralatan seadanya.

“Tiba-tiba jalan ke sini (toko), ya takut apinya kayak gitu, anak-anak juga di dalam. Sama orang-orang tadi coba dihentikan pakai apa aja, galon, bangku, sama cor-coran,” tambahnya.

Amukan si jago merah baru bisa dipadamkan setelah satu jam kemudian. Itu pun berkat pemadaman yang dilakukan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Menurut Eko, Suwadji baru saja mengisi bensin di SPBU itu usai mengantar anak ke sekolah. Suwadji mengisi BBM subsidi menggunakan jeriken dan parkir sebentar untuk kemudian antre lagi.

Baca Juga  Nuril Sebut Pemicu Aniaya Diawali Kecelakaan

Di dalam mobil, petugas Damkar menemukan tiga jeriken plastik berukuran 30 liter yang berisi BBM bersubsidi jenis pertalite.

“Biasanya itu nyedot di (SPBU) Sentul, ini tadi habis ngantar anaknya sekolah lalu beli di sini. Kayaknya parkir itu mau antre lagi tapi malah kebakar,” jelasnya.

Sementara, Pengawas SPBU Petahunan Sri Wahyuni membantah mobil yang terbakar membeli BBM Subsidi menggunakan jeriken. Menurutnya, mobil itu hanya mengisi BBM satu kali dengan nominal Rp 350.000 atau 35 liter.

Namun untuk memastikan, Sri akan memeriksa kamera CCTV dan rekaman data pengisian BBM mobil itu. “Kita akan cek juga di Telkom dan CCTV kami, karena kan tidak boleh isi pakai jeriken,” terang Sri.

Petugas Damkar Kabupaten Lumajang, Supriono menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pemilik mobil harus dilarikan ke Puskesmas Labruk akibat luka bakar di pergelangan tangan kanan.

Menurut Supri, penyebab kebakaran diduga karena ada hubungan pendek arus listrik yang menyulut jeriken berisi BBM. Akibatnya, dompet dan BBM yang ada di dalam mobil tersebut hangus terbakar.

“Dugaan sementara ada konsleting listrik, kerugian belum bisa kita hitung karena memang habis semua termasuk tiga jeriken yang berisi BBM dan dompet korban beserta uang di dalamnya,” pungkasnya.(*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Jembatan Hancur Diterjang Banjir Lahar Hujan, Warga Lumajang Bangun Jembatan Bambu

Lumajang,- Warga Dusun Tengir, Desa/Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, membangun jembatan alternatif dari bambu untuk memulihkan …