PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Lumajang,- Ragam cara dilakukan oleh warga untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Bakar-bakar ikan menjadi salah satu cara yang dilakukan sebagian warga.
Hal itu cukup berdampak terhadap penjualan ikan di Kabupaten Lumajang. Meski tidak terlalu ramai namun penjualan ikan, terutama di sekitar jalan dan rumah, menunjukkan adanya peningkatan.
Sejumlah penjual ikan dadakan bermunculan di pinggir Jalan Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Tampak setiap lapak dilirik pembeli sambil memilih aneka jenis ikan.
Herman (42) salah satunya. Di bawah naungan terpal biru, ia menawarkan ikan ke setiap pengunjung yang datang. Mulai dari ikan tongkol, gurami, nila, bawal, bandeng, kakap merah, hingga udang dan rajungan.
“Pembeli biasanya datang cari ikan untuk bakar-bakaran malam tahun baru,” kata Herman, si penjual ikan, Jumat (30/12/2022).
Momen menjelang tahun baru ini menjadi kesempatan tersendiri bagi penjual ikan. Sebab, tak hanya warga setempat, pembeli dari berbagai daerah seperti Jember, pun berdatangan mencari ikan segar di jalan ini.
“Kalau sehari-hari sih jualannya di depan rumah aja mas. Sudah kebiasaan selama 25 tahun jual ikan, 3 hari jelang tahun baru saya buka di pinggir jalan,” papar dia.
Kala cuaca tidak menentu seperti saat ini, harga ikan segar cukup melambung. Dari Rp55 ribu hingga Rp95 ribu per ekor, tergantung jenis ikan.
Kondisi cuaca pun turut mempengaruhi penjualan ikan musiman saat ini. Herman mengaku, stok ikan yang dimiliki belum banyak terjual.
“Biasanya 2 kwintal ikan habis terjual di musim liburan tahun baru ini,” ujar dia menegaskan.
Ikan Bandeng saat ini menjadi primadona yang bisa diolah sebagai ikan bakar. Termasuk ketika akan merayakan tahun baru.
Harga yang relatif murah hanya sekitar Rp55 ribu per kilogram membuat ikan Bandeng jadi salah satu pilihan pembeli. Banyak penjual ikan yang menyebut nama ikan Bandeng ketika menawarkan kepada calon pembeli.
“Kalau pembeli untuk tahun baru yang penting bisa untuk bakar-bakaran. Termasuk Bandeng,” ungkap Herman sambil membersihkan sisik ikan. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R
