PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Probolinggo,- Ahmad Ainul Yaqin dan Fita Mar’atus Sholihah terpilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Probolinggo masa khidmat 2022-2024.
Keduanya terpilih dalam Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU ke-13 dan IPPNU ke-12 yang digelar di halaman MTS Nusantara, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Minggu (06/11/22).
Ketua terpilih PC IPNU Kota Probolinggo Ahmad Ainul Yaqin mengatakan, hasil Konfercab merupakan amanah organisasi yang harus diemban dan dilaksanakan bersama-sama oleh semua pengurus ke depan.
Ia menjelaskan, langkah awal yang akan ia ambil ke depan ialah agar IPNU Kota Probolinggo bisa mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi di masa depan.
“Yakni, dengan mempersiapkan anggota dan kader IPNU yang memiliki kemampuan lebih secara mandiri maupun kelompok,” ujarnya.
Selain itu, ia juga akan melebarkan sayap organisasi dengan mengaktifkan kembali sejumlah Pimpinan Komisariat (PK) IPNU. “Karena di sanalah gerbang awal pelajar di Kota Probolinggo mengenal IPNU,” paparnya.
Oleh karenanya, ia berharap IPNU di Kota Probolinggo lebih aktif dan massif, yakni dengan menempatkan diri sebagai wadah organisasi keterpelajaran yang memiliki eksistensi tinggi.
“Yaitu dengan hadir secara langsung di lingkungan pondok pesantren dan sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta,” ungkap dia.
Sementara itu, Fita Mar’atus Sholihah mengatakan, visinya pasca terpilih adalah menjadikan IPPNU Kota Probolinggo sebagai wadah pelajar NU untuk menjadi pribadi yang beriman, berilmu, serta bertanggung jawab, demi tegaknya moderasi beragama.
“Itu visi saya. Insyaallah, saya siap mengemban amanah ini,” tutur Fita optimis.
Adapun misinya, imbuh Fita, pertama menjadikan IPPNU sebagai wadah pembelajaran di Kota Probolinggo. Kedua, menjalankan program yang dapat mengembangkan potensi kader sesuai dengan minat dan bakat.
Ketiga, menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak lain, mulai lembaga swasta hingga pemerintahan. “aterakhir, menjadikan IPPNU sebagai stakeholder khusus yang membidangi pemudi di Kota Probolinggo,” bebernya.
Ia berharap, IPPNU Kota Probolinggo ke depan dapat semakin mempererat kekeluargaan dan kekompakannya. Sebab, hal itu termasuk salah satu unsur penting dalam menjalankan roda organisasi.
“Karena di dalam organisasi kita sebagai komponennya, dan apabila salah satu komponen saja rusak, maka roda organisai sulit berjalan maksimal,” tandasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R
