Menu

Mode Gelap
Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo Banyak Sampah Tersangkut di DAM Kelep, Sungai Legundi Meluap Longsor Tutup Jalur Piket Nol KM 55 Lumajang, Hanya Bisa Dilalui Roda Dua Wagub Emil Dardak Soroti Kerusakan Tanggul Kebondeli Lumajang, begini Responsnya Penyisiran Amunisi Truk TNI Terbakar Dihentikan, Warga Diminta Tetap Waspada Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

Politik Dan Pemerintahan · 18 Sep 2022 17:21 WIB

Tolak Kenaikan BBM, PKS Probolinggo Turun Jalan


					Tolak Kenaikan BBM, PKS Probolinggo Turun Jalan Perbesar

Kraksaan,- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Probolinggo turun jalan untuk mensuarakan penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi itu dilakukan di depan alun-alun Kota Kraksaan, Minggu (18/9/22) siang.

Ketua DPD PKS Kabupaten Probolinggo Rifki Abdillah mengatakan, unjuk rasa yang dilakukannya bersama para kadee, memang sengaja tidak dilakukan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo.

“Karrena kalau di dewan sudah ada anggota kami yang memang sudah menolak kenaikan harga BBM. Ini kami lakukan untuk menyuarakan keluhan masyarakat yang kesulitan karena harga BBM dinaikan,” katanya ditemui di lokasi.

Ia menyampaikan, para pengendara yang melintas di alun-alun Kota Kraksaan juga bisa meluapkan perasaannya dengan membunyikan klakson dua kali. Hal itu sebagai simbol penolakan terhadap kenaikan harga BBM.

“Ya itu kami lakukan untuk mempermudah pengendara yang sulit untuk mengekspresikan diri mengenai kenaikan harga BBM ini. Klakson dua kali ini mengartikan bahwa pengendara juga sepakat dengan aksi kami menolak kenaikan harga BBM,” papar dia.

“Kenaikan harga BBM itu berdampak luas, terutama dirasakan sekali oleh ibu-ibu yang diikuti dengan naiknya kenaikan harga bahan pokok dan juga makanan,” imbuh Rifki.

Semetara itu, salah seorang pengguna jalan, Sumiati mengatakan, kenaikan harga BBM diakuinya sangat menyulitkan kehidupan masyarakat. Terutama yang pendapatannya dibawah rata-rata.

“Ya gimana, pendapatan pas-pasan terus kebutuhan untuk wara-wiri setiap harinya sudah pasti, yang kayak kami ini yang kelimpungan,” ungkap wanita paruh baya ini.

Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 100 personil guna menjaga jalannya aksi. Untung saja aksi itu berlangsung tertib.

“Kiita memberikan ruang seluas-luasnya bagi warga yang ingin menyampaikan aspirasinya, yang penting tidak terjadi kericuhan dan tetap menjaga ketertiban lalulintas,” tutur Kapolsek. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang

29 September 2023 - 19:02 WIB

Trending di Politik Dan Pemerintahan