Nyabu, Perangkat Desa di Maron Disergap Polisi

Kraksaan,- Oknum perangkat Desa Brani Kulon, Kecamatan Maron, Kabuapaten Probolinggo, dibekuk Satreskoba Polres Probolinggo. Ia diringkus aparat penegak hukum lantaran didapati menggunakan sabu.

Oknum perangkat desa tersebut adalah D-J (52). Pria paruh baya itu dibekuk petugas Satrekoba Polres Probolinggo di jalan raya Desa Wonorejo, Kecamatan Maron, Sabtu (16/7/22) lalu.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi saat konferensi pers menyebut, pihaknya menemukan narkotika Golongan I, yakni sabu-sabu seberat 10,06 gram.

“Sebagai perangkat desa seharusnya yang bersangkutan mengayomi masyarakatnya bukan malah menghancurkan masa depan masyarakatnya,” kata Kapolres Arsya.

Akibat perbuatannya, dijelaskan Arsya, pelaku kini harus mendekam dalam sel tahanan Mapolres Probolinggo. Ia bakal dijerat pasal 114 Ayat (2) Sub 112 Ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

“Ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, seumur hidup, atau pidanan mati,” ucap Arsya.

Sementara itu, D-J mengaku menyesali perbuatannya karena telah sengaja membantu merusak generasi bangsa dengan cara mengkonsumsi dan mengendarkan sabu-sabu.

“Saya menyesal, saya tidak mau anak saya nantinya juga mengonsumsi barang terlarang ini. Saya mengkonsumsinya sendiri, tidak dijual ke orang lain, saya belinya itu ke daerah Malang,” akunya.

Selain D-J, Satreskoba Polres Probolinggo juga meringkus Dedi Siswanto, pria kelahiran Kabupaten Pasuruan yang berdomisili di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura.

Ia dibekuk polisi karena diketahui menggunakan dan memiliki ganja seberat 41,36 gram. Ia akan dikenai pasal 111 Ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Nlnarkotika dengan pidana penjara paling lama 12 tahun penjara.

“Jumlah keseluruhan yang kami amankan ada narkotika jenis sabu seberat 18,02 gram, dan ganja dengan berat 41,36 gram. Sedangkan pil koplo yang kami amankan berupa jenis pil trex dengan jumlah 4.076 butir, dan pil dextro sebanyak 33.741 butir,” urai Kapolres Arsya. (*) 

Baca Juga  Pasca Hamili Anak Kandung, Petani Ini Coba Kabur ke Malaysia

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga

Rawan jadi Target Kejahatan, Toko Emas Diimbau Pasang CCTV

Probolinggo,- Meningkatnya mobilisasi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan jelang lebaran, khususnya perhiasan, membuat Polres Probolinggo Kota …