Polisi Buru Pelaku Lain Pembunuhan di Tiris, Diduga Juga Begal

Tiris,- Pasca membekuk AI (38) warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo masih memburu satu orang pelaku berinisial S yang diduga rekan Al.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, jika dari hasil penyidikan, dalam pembunuhan terhadap Neman (54) warga Desa Andungsari, Kecamatan Tiris, dilakukan tidak hanya dilakukan AI seorang diri, namun juga ada keterlibatan tersangka lain.

Akan tetapi, dikatakan Arsya, pihaknya masih belum bisa memberikan secara detail ciri-ciri maupun identitas dari pelaku berinisial S tersebut yang saat ini masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Keduanya, kata dia, merupakan komplotan begal.

“Saat ini Timsus (Tim Khusus) Satreskrim Polres Probolinggo bersama Polsek Tiris tengah dan berupaya mengejar dan penangkapan terhadap pelaku S. Karena masih DPO, jadi mohon maaf tidak bisa kami sebut secara detail, baik identitas ataupun lainnya. Dugaan sementara, memang sama-sama begal,” kata Arsya, Minggu (15/5/2022).

Penangkapan AI, sambung Arsya, memang sempat memakan waktu, sebab pelaku setelah menghabisi nyawa korban tidak hanya tinggal di satu lokasi saja. Melainkan, berpindah-pindah tempat tinggal dan lokasi yang dipilih pelaku yaitu di hutan.

“Kalau keberadaannya memang selalu terlacak oleh kami, akan tetapi pelaku selalu menghindar. Apalagi jarak tempuh antara lokasi petugas dan pelaku berada itu membutuhkan waktu, sampai akhirnya pelaku ditangkap saat berada di atas atap rumah saudaranya,” tuturnya.

Sementara untuk AI, menurut Arsya, akibat perbuatannya pelaku dijerat pasal 338 sub pasal 351 ayat (3) KUHP Tentang Pencurian dan Pemberatan (Curat). “Dengan ancaman hukuman maksimal atau paling lama 15 tahun penjara,” ujar Arsya.

Sedangkan AI mengaku, setelah membunuh Neman, selama 15 hari dirinya berpindah-pindah tempat agar tidak dikejar oleh aparat penegak hukum. AI juga mengakui penyesalannya setelah membunuh Neman dengan cara tragis, meski dia tidak menjawab faktor utama pembunuhan itu.

Baca Juga  Dua Pria Asal Pakuniran Jadi Korban Aniaya OTK

“Iya, kastah (menyesal sudah membunuh Neman),” ucap AI yang terlihat mengenakan baju tahanan Polres Probolinggo warna oranye dengan luka sabetan di jidat yang sudah sedikit mengering. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Baca Juga

Hilang Dimaling, Sapi Warga Kademangan Ditemukan di Persawahan Laweyan

Probolinggo,- Warga bersama Polsek Kademangan, Senin siang (22/4/24), menemukan seekor sapi milik warga Kecamatan Kademangan, …