Harjakabpro ke-276, ini Harapan Plt. Bupati Timbul

Probolinggo,- Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo menurun drastis. Terhitung, Senin (18/4/2022) yang bertepatan momentum Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakabpro) ke-276, angka pasien Covid-19 dirawat hanya tersisa lima orang.

Sebaran data Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dari lima orang yang dirawat tersebut berasal dari Kecamatan Paiton, Pajarakan, Pakuniran, Tongas dan Krucil. Sedangkan 19 kecamatan sisanya sudah zero atau nihil pasien positif Covid-19.

Sementara untuk data keseluruhan di Kabupaten Probolinggo, sebanyak 8.784 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Terinci, 8.239 pasien dinyatakan sembuh, 540 orang meninggal dunia dan lima orang masih dalam perawatan medis terhitung hingga saat ini.

Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, jika penurunan jumlah masyarakat terpapar Covid-19 sangat drastis. Hal tersebut, tak terlepas dari antusiasme masyarakat dalam mengikuti anjuran vaksinasi.

“Kesadaran masyarakat dalam vaksinasi sudah terbangun sehingga menjadi salah satu sebab angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat sudah menurun. Dan hal ini menjadi udara segar pada momentum Harjakabpro ke-276,” kata dr. Viro.

Penurunan jumlah pasien Covid-19, diharapkan perempuan asal Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) ini, bisa dipertahankan oleh masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Terlebih, sebentar lagi sudah masuk dalam momentum mudik, sehingga hal itu menjadi atensinya.

“Ya nanti kuncinya tetap ada di vaksinasinya, karena dengan suntik vaksin imun tubuh lebih kebal dari biasanya. Selain itu juga tetap pada penerapan Prokes (Protokol Kesehatan) tetap tidak lalai,” tutur perempuan yang sekaligus Kasi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) ini. (*) 

Selain kasus Covid-19, hal lain yang perlu diperhatikan di wilayah berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa ini adalah kasus stunting. Sebab berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Kabupaten Probolinggo berada di zona ‘hijau’ prevelensi stunting di Jawa Timur.

Baca Juga  Tinggal Satu Operator Rafting, Target Retribusi Turun

“Dengan intervensi sejak dini, kami yakin stunting di Kabupaten Probolinggo prevelensinya akan semakin rendah. Karena itu, Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro, red) ke 276 ini, dapat menjadi momentum untuk tancap gas menurunkan prevalensi stunting,” kata Plt. Bupati Probolinggo, HA Timbul Prihanjoko.

Ia berharap Bappeda, selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mampu mengalirkan koordinasi ke semua organisasi perangkat daerah (OPD). Apalagi RKPD (Rancangan Kerja Pemerintah Daerah) untuk tahun 2023 sedang disiapkan.

“Pemetaan datanya update, kemudian intervensi programnya nendang, lalu support budgetnya cukup, sinergitasnya juga bagus. Dengan begitu, konvergensi di antara seluruh stakeholder, bersama-sama melakukan percepatan penurunan stunting,” harapnya. (Adv)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …