Duh! 50 Alat Timbang di Pasar Bawang Dringu Tidak Standart

DRINGU,- Ditengah anjloknya harga bawang merah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, mentera ulang timbangan pedagang di Pasar Bawang Dringu, Senin (20/9/21). Dari tera ulang ini diketahui sejumlah timbangan pedagang tidak standart.

Kepala Pasar Bawang, Sutaman mengatakan, tera ulang timbangan bertujuan untuk menstandarkan timbangan milik pedagang pasar bawang. Sebab jika timbangan tidak standart, maka pembeli akan dirugikan.

“Ada 100 timbangan milik pedagang di pasar bawang ini yang ditera ulang. Selain timbangan sentisimal, timbangan bebek mekanik milik pedagang bawang juga ditera ulang,” terang Sutaman.

Dari tera ulang ini, didapati 50 alat timbang milik pedagang ukurannya sudah tidak standart. baik timbangan maupun anak timbangannya.

Atas temuan itu, Disperindag dan petugas pasar meminta pedagang memperbaiki timbangan mereka. Jika tidak, maka petugas menyiapkan sanksi hingga penyitaan timbangan.

“Kita berharap dengan tera ulang ini, kepercayaan pembeli terhadap pedagang bawang terjaga sehingga tidak merugikan pembeli bawang di pasar bawang,” papar Sutaman

Sementara itu, Kepala UPT Metrologi Legal Disperindag Kabupaten Probolinggo, Diah Setyorini mengatakan, tera ulang timbangan menjadi giat rutin yang setiap tahun harus dilakukan pihaknya.

“Sesuai Perda nomer 5 tahun 2011, yang sudah di sesuaikan dengan peraturan Bupati nomer 44 tahun 2020. Tera ulang ini dikenakan biaya Rp20 ribu di tambah Rp3 ribu untuk penyesuaian timbangan sentisimal dan timbangan bebek Rp7 ribu,” urai Diah.

Tera ulang di Kecamatan Dringu digelar selama 3 hari. Hari pertama digelar di Pasar Bawang Dringu. Sedangkan 2 hari sisanya diperuntukkan bagi pedagang tradisional di Pasar Dringu.

“Timbangan pedagang ini tiap tahun harus di tera ulang, sehingga timbangan pedagang di Kabupaten Probolinggo standart dan ukurannya selalu tetap,” imbuhnya. (*)

Baca Juga  Meriahkan HPN 2021, Jurnalis Kraksaan dan Polisi Bagi Masker

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Bawang Merah Probolinggo Tersisih di Kalimantan, Ternyata ini Sebabnya?

Probolinggo,- Bawang merah asal Probolinggo dan sejumlah daerah di Jawa dikabarkan tidak bisa masuk ke Kalimantan …