Muda-mudi Mesum di Taman Maramis Ditangkap, Begini Nasibnya

MAYANGAN,- Polres Probolinggo Kota menciduk sepasang muda-mudi, yang diduga berbuat asusila di Taman Maramis, Kecamatan Kanigaran, beberapa hari lalu. Keduanya ditangkap setelah video tak senonoh yang mereka lakukan viral dan menuai kecaman.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, setelah video asusila keduanya viral, Unit Reskrim Polres Probolinggo Kota bergerak melakukan penyelidikan.

Hasilnya, berdasarkan hasil lidik petugas diketahui sepasang terduga pelaku masing-masing remaja laki-laki dengan inisial A (17) dan remaja perempuan berinisial C (16). Keduanya lantas ditangkap untuk diperiksa.

“Pemuda yang kita amankan ini semuanya masih pelajar. Untuk yang laki-laki masih pelajar SMU dan yang perempuan masih pelajar SMP. Kita juga sudah menghadirkan orang tua kedua pelajar ini serta pihak sekolah,” ujar Kapolres Jauhari, Kamis (29/7/21).

Dari keterangan sepasang muda-mudi itu, dijelaskan Jauhari, mereka tidak sedang mesum di Taman Maramis. Melainkan di perempuan memakaikan jaket lantaran jaket si perempuan agak namun terbuka.

Adegan pemasangan jaket itulah, imbuh Jauhari, dalam video rekaman seperti si lelaki sedang menindih si perempuan. Apalagi saat memasang jaket, pasangan itu terjatuh sehingga si laki-laki nampak menindih si perempuan.

“Selain membuat surat pernyataan, tindakan yang kita berikan kepada pasangan ini yakni kita kembalikan kepada orang tua dan pihak sekolah untuk selanjudnya dilakukan pembinaan lebihpanjut,” imbuhnya.

Selain memeriksa pasangan dimabuk asmara itu, menurut Jauhari, penyidik juga memanggil si perekam video. “Saat ini sudah kita mintai keterangan dan statusnya merupakan saksi,” papar dia.

Dari keterangan si perekam video, ungkap Kapolres, adegan itu direkam agar menjadi peringatan bagi pengunjung yang lain. Video itu lantas dikirim ke sejumlah grup WhatsApp (WA) dan media sosial.

Baca Juga  Taman Maramis Jadi Ajang Mesum, Kinerja Pol PP Disorot

“Video dishare di grup sekolah maupun grup lain, yang bertujuan untuk memberi tahu petugas agar segera di tindak,” Jauhari menegaskan.

Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP kota Probolinggo, Aman Suryaman mengatakan, pasca kejadian pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Kanigaran, langsung menutup Taman Maramis.

“Selain ditutup, kita juga menempatkan petugas satpol PP di Taman Maramis, dimana petugas tersebut standby mulai jam 10.00 hingga 22.00 WIB untuk antisipasi kejadian seruap,” pungkas Aman. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Rawan jadi Target Kejahatan, Toko Emas Diimbau Pasang CCTV

Probolinggo,- Meningkatnya mobilisasi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan jelang lebaran, khususnya perhiasan, membuat Polres Probolinggo Kota …