Duh! Demi Rayakan Kelulusan Pelajar Corat-coret Gapura dan Jalan Kawasan Bromo

PASURUAN,- Aksi tak terpuji dilakukan oleh segerombolan pelajar Sekolah Menengah kejuruan (SMK) yang sedang merayakan kelulusan. Para pelajar ini, mencorat coret sebuah gapura yang berlokasi di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Aksi culas itu diketahui berlangsung pada Selasa (8/6/2021). Tak hanya gapura yang dicoret-coret, mereka juga mencoret coret jalan raya. Puas corat-coret gapura dan ruas jalan raya Pasuruan-Bromo, mereka berswafoto.

“Saya selaku masyarakat Tosari-Puspo memohon kepada bapak kepala Pol PP Pasuruan untuk menindaklanjuti kejadian ini,” tulis akun bernama Budi Anto di Grup Facebook (FB) begitu mengetahui foto-foto aksi pelajar itu beredar di media sosial (medsos).

Setelah viral, Satpol PP Kabupaten Pasuruan menelusuri para pelaku. Pol PP meminta para pelajar yang mencoret-coret gapura-jalan itu untuk segera meminta maaf dan bertanggungjawab.

Pasalnya, fasilitas umum tersebut menjadi ternodai oleh aksi sejumlah pelajar SMK yang merayakan kelulusan dengan coret-coret gapura tuliaan ‘Selamat Datang di Kecamatan Tosari’ dan badan jalan Tosari-Puspo itu.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, bahwa pihaknya bakal mencari nama-nama pelajar yang mencoret-coret gapura dan jalan tersebut. Caranya, melalui petunjuk tulisan sekolah yang ditorehkan.

“Begitu viral di medsos, sudah kami koordinasikan SMA-SMA yang ada seperti tertulis di gapura, ada SMKN 2 dan sebagainya. Sudah kami koordinasikan agar mereka ikut bertanggungjawab juga melakukan pengecatan dan pembersihan,” kata Bakti, Rabu (9/6/2021).

Para pelajar tersebut, kata Bakti, akan diberikan pembinaan yang akan dibahas lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan dan lembaga pendidikan terkait. Pihaknya kini berfokus menangani kerusakan terhadap gapura dan jalan tersebut.

“Nama-nama pelajarnya belum tahu juga, prioritas pertama pembersihan dan pengecatan dulu. Tadi sudah dibersihkan dan dicat kembali bersama Muspika dan anggota Satpol PP, sekarang sudah bersih dan rapi,” ujarnya.

Baca Juga  Terduga Maling Motor Tewas Pasca Ditangkap Polisi, Keluarga Sebut ada Penganiayaan

Supaya hal ini tidak terulang kembali, sambung Bakti, Satpol PP berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Tosari akan mengingatkan lembaga-lembaga pendidikan terkait untuk melakukan pembinaan terhadap siswa-siswanya. Sekaligus kepada Kepala Cabang Pendidikan Jawa Timur di Kabupaten Pasuruan.

“Jadi semua sama-sama bertanggungjawab. Prinsipnya, sebagai pelajar yang bertanggungjawab harus mohon maaf secara terbuka karena sudah melakukan vandalisme,” jelasnya.

Terkait sanksi bagi para pelajar, Bakti mengatakan, para pelajar tersebut diminta untuk meminta maaf kepada masyarakat. Lantaran masih pelajar, Bakti menyerahkan sanksi lebih lanjut kepada lembaga pendidikan yang menaungi para pelajar dan orang tua masing-masing.

“Karena ijazah belum dikasihkan, misal belum dikasihkan yang bandel-bandel dibina dulu, di sana kan sudah dibersihkan, suruh menanam pohon dulu biar ada pembelajaran. Sebenarnya yang paling berwenang dalam konteks ini kan dinas pendidikan,” tandasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Kembali Berulah, Residivis Curas Tertangkap Bawa Sajam dan Sabu di Kejayan

Pasuruan,- Residivis kasus pencurian dengan kekerasan (curas), Wagisan (36), kembali berulah. Kali ini, warga Desa …