Cabai Mahal, Pemkot Probolinggo Ancam Distributor Nakal

MAYANGAN-PANTURA7.com, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo, Kamis pagi (18/02/21) melakukan sidak di Pasar Baru di Jl. Panglima Sudirman. Hasilnya, petugas tidak mendapati adanya indikasi penimbunan stok cabai

Setibanya di Pasar Baru, Tim TPID mendatangi sejumlah pedagang cabai. Dari keterangan beberapa pedagang, diketahui harga cabai rawit kini berada di kisaran harga Rp 85 ribu per kilogram (Kg) hingga Rp 90 ribu/Kg.

Sedangkan harga cabai kecil hijau berada di kisaran Rp 40 ribu/Kg. Adapun harga cabai besar hijau di kisaran Rp 20 ribu/Kg. Selain mengecek harga, petugas juga mengecek ketersediaan cabai di pasaran.

Salah seorang pedagang cabai, Manisa mengaku tingginya harga cabai lantaran stok dari distributor berkurang. Hal itu, katanya, disebabkan karena sejumlah daerah penghasil cabai gagal panen akibat musim penghujan.

“Masih tinggi harga cabai ini lantaran stok dari distributor kurang dan petani gagal panen. Alhamdulillah meski saya kulak cabai lumayan banyak namun cepat habis dan tak sampai membusuk,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan, naiknya harga cabai memang dipengaruhi stok dari petani yang terbatas.

Menurut Fitriawati, petani gagal panen karena tanaman cabai rusak seiring musim hujan. Meski demikian, ia memastikan tidak ada unsur penimbunan dalam lonjakan harga cabai ini.

“Dari pantauan tim, naiknya harga cabai ini pebih dipengaruhi faktor stok cabai dari petani menipis karena cuaca buruk. Jadi bukan karena adanya penimbunan cabai oleh oknum,” bebernya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Rini Sayekti mengamimi bahwa kenaikan harga cabai di pasaran karena faktor minimnya stok dari petani berkurang.

Namun ia mewanti-wanti, para distributor cabai tidak memanfaatkan kondisi itu untuk mempermainkan harga atau menimbun cabai. Pemerintah, jelas Rini, tidak segan-segan mempidanakan distributor jika terbukti ‘memainkan’ harga cabai.

Baca Juga  Faisol Riza Gelontor NU Kraksaan 45 Kendaraan

“Berdasarkan pantauan Tim TPID, kenaikan harga cabai ini bukan karena adanya penimbunan dari distributor. Namun jika ada permainan dari distributor, maka Pemkot Probolinngo akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaknya,” ancam Rini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Baca Juga

Tambah PJU, Dishub Probolinggo Gelontorkan Anggaran Hampir Setengah Miliar

Probolinggo,- Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo secara bertahap terus menyediakan Penerangan Jalan Umum (PJU). Sekitar setengah …