Gerombolan Remaja Pengendara Mobil yang Terjang Banjir, Akhirnya Diperiksa Polisi

MAYANGAN-PAANTURA7.com, Aksi tidak terpuji yang dilakukan sejumlah remaja pengendara mobil di Jl. Cokroaminoto, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo berbuntut panjang. Mereka akhirnya dipanggil polisi, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP M. Raden Jauhari melalui Kasat Lantas AKP Tavip Haryanto menjelaskan, pasca postingan viral yang beredar di media sosial, pihaknya bergerak untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas itu.

Proses penyelidikan berjalan lebih cepat setelah salah satu orang tua pelaku, menghubungi anggota Polres Probolinggo Kota lalu menyerahkan anak dan pelaku lainnya kepada petugas. Ada 6 orang anak yang diserahkan kepada kepolisian.

“Ke-enam orang di dalam mobil tersebut berstatus pelajar SMA dan SMP dan pengemudi tidak memiliki SIM A,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Tavip Haryanto, Sabtu (30/01/2021).

Enam remaja tersebut, jelas Tavip, masing-masing NF (16), RK (17), RS (16), FS (15), DV (18) dan BT (15). Mereka mengendarai Daihaysu Ayla warna silver dengan nomor polisi N-1502-RM. Pengemudi mobbil adalah NF.

“Saudara NF ini baru saja pulang dari membeli pakan burung di Pasar Mangunharjo Kota Probolinggo dalam kondisi hujan. Yang merekam video adalah saudara RS,” imbuh Tavip.

Video hasil rekaman, dikatakan Tavip, kemudian dishare ke grup oleh RS dan dijadikan whapsapp Story oleh RS, NF, RK, DV dan BT. Namun setelah mengupload video itu dan viral, mereka menyadari bahwa perbuatannya keliru.

“Tujuan menyipratkan genangan air hingga mengenai pengguna jalan dengan menggunakan mobil, tujuannya hanya untuk kesenangan pribadi,” tandas Tavip.

Sebagaimana diketahui, sebuah video berdurasi 14 detik viral dan menjadi sorotan warganet. Pasalnya, video itu memperlihatkan sekolompok pengendara roda 4 menerjang genangan banjir di Jl. Cokroaminoto dengan kecepatan tinggi, Kamis (28/01/2021).

Baca Juga  Gandeng Wartawan, Polres Tangani Kasus Anak Secara Khusus

Akibatnya, sejumlah warung dan bedak-bedak pedagang kaki lima (PKL) hingga pebecak yang berjejer dipinggir jalan, kian kuyup akibat terciprat banjir. Sementara para penumpang mobil justru tertawa terbahak-bahak. (ST1)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Baca Juga

Jauh-jauh dari Blora, Pria ini Curi Motor di Probolinggo

Probolinggo,- RB (30) warga Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jateng harus berurusan dengan kepolisian karena disangka …