Tiga Hari, 324 Pelanggar Prokes Terjaring

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sejak operasi penegakan protokol kesehatan digelar pada Senin (7/9/2020), kemarin, terdapat 324 pelanggar terjaring Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

Di hari pertama, total terdapat 76 pelanggar di 4 pasar, yaitu Pasar Maron dengan 19 orang; Pasar Banyuanyar 3 orang; Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan 49 orang dan Pasar Paiton 5 orang. Seluruh pelanggar didapati tidak mengenakan masker.

Pada hari berikutnya, jumlah pelanggar kian meningkat. Yakni 176 orang di 7 pasar dengan rincian, Pasar Tegalsiwalan 34 orang; Pasar Sebaung; Kecamatan Gending 10 orang; Pasar Bayeman; Kecamatan Tongas 22 orang; Pasar Sukapura 3 orang.

Selanjutnya, Pasar Kotaanyar 65 orang; Pasar Pabean Dringu 33 orang dan Pasar Pakuniran 9 orang. Selain tak mengenakan masker, para pelanggar di Pasar Dringu dijaring karena tidak memakai masker dengan benar.

Sementara pada hari ketiga, jumlah pelanggar sebanyak 72 orang. Rinciannya, Pasar Besuk 6 orang; Pasar Sumberasih 3 orang; Pasar Wonomerto 3 orang; Pasar Bantaran 18 orang; Pasar Pajarakan 30 orang dan Pasar Leces 12 orang.

Koordinator Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, dalam operasi lanjutan pihaknya akan lebih tegas memberikan sanksi agar ada efek jera kepada para pelaku pasar.

“Petugas di lapangan yang akan memberikan sanksi harus selalu didampingi jajaran samping, karena dalam penindakan sering bersitegang dan dikhawatirkan terjadi main fisik antara petugas lapangan dan pelanggar,” kata Ugas.

Sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan (prokes), menurut Ugas, tidak ada perubahan ataupun tambahan. Pedagang pasar yang diketahui melanggar, lqapak jualannya akan ditutup selama sepekan.

Bahkan jika tetap abai terhadap aturan prokes, ancam Ugas, bisa berujung pada pencabutan izin usaha. Selain itu, sanksi fisik berupa push-up dan karantina di dalam ambulans berisi keranda juga tetap diberlakukan.

Baca Juga  Konter HP dan Swalayan Dirazia, Pelanggar Prokes Push-up

“Kebaikannya juga untuk diri mereka masing-masing. Mereka tidak terjangkit virus, keluarganya juga akan terhindar. Maka dari itu, kami berharap anjuran protokol kesehatan ini jadi kebiasaan baru kedepannya,” ujar Ugas. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Truk Bermuatan Pampers di Lumajang Jatuh ke Jurang

Lumajang,- Diduga sopir mengantuk, truk bermuatan pampers terjun ke jurang sedalaman 10 meter di Jalan …