Rawan ‘Masuk Angin’, Seluruh Kades Diminta Kawal OTT di Karanggeger

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Menjadi korban pemerasan oknum LSM, membuat Kepala Desa (Kades) Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Bawon Santoso trauma. Ia pun sengajak seluruh Kades se Kabupaten Probolinggo, ikut mengawal hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli.

Menurut Bawon, kades se Kabupaten Probolinggo harus membantu mengawal OTT yang menjerat Abdul Wahid, Ketua LSM Reformasi itu, hingga ke proses hukum terakhir. Yakni hingga proses sidang di pengadilan.

“Karena kalau tidak dikawal, saya kwatir hasilnya tidak maksimal. Juga agar teman-teman kepala desa ini tidak diremehkan,” kata Bawon, Kamis (2/7/2020).

Sepak terjang oknum LSM tersebut, jelas Bawon, selama ini sangat arogan, bahkan menentang kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo secara terang-terangan. Oleh karenanya, tambah Bawon, begitu terjerat kasus hukum maka prosesnya harus diawasi betul.

“Mari kita lawan, kita kawal prosesnya dari kepolisian, proses penyidikan, kejaksaan hingga pengadilan. Agar oknum seperti ini tidak lagi melakukan pemerasan dan intimidasi,” lugasnya.

Disisi lain, Bawon menampik sikapnya ini juga berlaku bagi pegiat LSM lain. Ia menjelaskan, banyak LSM yang benar-benar melakukan pendampingan dan membela kepentingan masyarakat sehingg tidak menimbulkan keresahan.

“Saya tidak bermaksud menyinggung teman LSM yang murni (berswadaya untuk masyarakat). Disini saya menyebut itu oknum, yang telah merusak citra lembaganya. Saya kenal baik dengan banyak pegiat LSM kok,” ungkap dia.

Sekedar informasi, Abdul Wahid kena OTT di kantor Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan pada Senin (29/6/2020) sekitar pukul 13.00 Wib. Saat itu, pria asal Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan itu meminta uang Rp5 juta kepada Kades Bawon, yang disertai ancaman. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga  Jelang Subuh, Sapi Warga Jrebeng Kulon Digondol Maling

Baca Juga

Selundupkan Sabu-sabu ke Dalam Lapas, Perempuan asal Sidoarjo Diciduk Polisi

Probolinggo,- Wanita asal Sidoarjo, DSR (28) harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah tertangkap hendak menyelundupkan …