Daging Ayam Melonjak, Tim Satgas Pangan Sidak

MAYANGAN-PANTURA7.com. Satgas Pangan Pemkot Probolinggo kembali melakukan inspensi mendadak (sidak) ke beberapa penjual ayam broiler di Pasar Baru, Jalan Panglima Sudirman, Rabu (27/5/2020). Tujuannya, untuk memantau kondisi harga daging ayam yang melonjak beberapa hari terakhir.

Diketahui, lonjakan harga ini karena stok ayam potong di tingkat peternak jumlahnya terbatas. Sidak diikuti Kepala Dipertahankan Sudiman; Kepala DKUPP Gatot Wahyudi; Kabag Administrasi Perekonomian Wawan Soegyantoro, dan Satreskrim Polres Probolinggo Kota.

Pedagang ayam potong di Pasar Baru menjelaskan, sebelumnya harga ayam potong broiler berkisar Rp37 ribu per kilogram (kg). Namun tiga sampai empat hari lalu, harganya merangkak naik hingga Rp40 ribu per kg.

“Biasanya pasca lebaran harga naik, ini sekarang sudah naik tinggi. Para pembeli banyak bertanya, kenapa kok naik, ya memang dari kulakannya segitu,” ujar Fiki, pedagang di Pasar Baru.

Di Pasar Baru terdapat puluhan pedagang ayam broiler yang mengambil dari berbagai distributor. Di Kota Probolinggo sendiri ada beberapa distributor yang menyuplai pedagang pasar, salah satunya Totok yang beralamat di Mayangan.

Totok mengatakan, ia mendapat pasokan ayam broiler dari Solo, Jawa Tengah karena stok di peternak lokal sangat terbatas bahkan kosong. Jika tidak mengambil dari luar Jawa Timur, stok ayam broiler akan kosong seperti yang terjadi tahun-tahun lalu.

“Sepekan lalu seluruh Kota dan Kabupaten Probolinggo dan Lumajang tidak ada panen. Untungnya ada pasokan dari Solo, kalau tidak begitu tidak ada stok di sini. Harga memang agak tinggi karena ayam kiriman itu,” terang Totok.

Kepala Dipertahankan Sudiman mengungkapkan, hasil pemantauan tim satgas pangan diketahui memang ada kenaikan harga di pasar kemudian tim ke distributor.

Baca Juga  Daging Ayam Melonjak, Satgas Pangan Sidak Pasar Tradisional

“Kenaikan harga ini karena beberapa hari stok ayam broiler untuk Kota/Kabupaten Probolinggo sampai Lumajang di tingkat peternak terbatas,” ujarnya.

Sementara itu Kepala DKUPP kota Probolinggo, Gatot Wahyudi melihat kondisi seperti ini pasca lebaran kebutuhan ayam potong broiler akan bertambah dan harga akan mengalami kenaikan. Namun ia memastikan tidak ada penimbunan di tingkat distributor.

“Tim satgas mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam berbelanja khususnya ayam broiler,” imbuh Gatot. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Baca Juga

Berusia Hampir 3 Abad, Begini Sejarah Berdirinya Kabupaten Probolinggo

Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, menggelar upacara Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-278, Kamis (18/4/24) …