Virus Corona Lumpuhkan UMKM di Kota Probolinggo

MAYANGAN-PANTURA7.com, Virus corona atau Covid-19 yang mewabah sejak sebulan terakhir, tak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan dan pelayanan publik. Sektor ekonomi pun perlahan mulai lumpuh, utamanya dilevel Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pelaku UMKM asal Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Erni Widayati menyebut, imbauan pemerintah agar masyarakat menghindari pusat perbelanjaan restoran atau kedai kopi, membuat omset pelaku UMKM turun drastis.

“Teman-teman pelaku UMKM maupun PKL, kedai kopi dan sebagainya itu mengalami penurunan penjualan sebesar kurang lebih 40 persen senjak adanya informasi Covid-19 masuk di Indonesia,” kata Erni, Kamis (2/4/2020).

Menurutnya, pendapatannya dan ratusan pelaku UMKM lain akan semakin merosot kedepannya. Sebab, selain belum ada tanda-tanda sebaran virus corona akan reda, juga karena dampak tibanya Bulan Ramadhan.

“Pada bulan ini kita akan memasuki bulan puasa dan lebaran. Setiap bulan puasa, sudah pasti penjualan akan turun dan di lebaran kita harus menyiapkan keuangan untuk THR,” keluh dia.

Produsen sambel bajak dan camilan khas Kota Probolinggo ini berharap, pemerintah tidak hanya memberikan perhatian kepada warga yang terdampak langsung Covid-19. Melainkan juga kepada para pelaku PKL maupun UMKM yang daganganya mati suri gegara wabah virus mematikan itu.

“Bisa dibayangkan jika trend penjualan terus seperti ini, apalagi kalau makin terjadi penurunan maka akan banyak PKL maupun pelaku UMKM yang gulung tikar alias tutup. Kami harap, ada perhatian dari pemerintah,” tutur dia. (*)


Editor : Rizal Wahyudi
Publisher : Rizal Wahyudi


Baca Juga  Pabrik Rokok Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, 42 Karyawan Terpapar

Baca Juga

Harga Daging Ayam di Lumajang Meroket, Capai Rp40 Ribu/Kg

Lumajang,- Harga daging ayam di Kabupaten Lumajang, terpantau mengalami kenaikan signifikan. Bahkan harganya jadi yang …