Buntut Pengusiran Wartawan, Kantor Bupati Probolinggo Didemo

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Ratusan orang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo, melurug kantor Bupati Probolinggo, di jalan raya PB Sudirman, Kota Kraksaan, Senin (3/2/2020).

Aksi massa ini merupakan buntut dari insiden pengusiran yang dilakukan petugas inspektorat, Ahsanunnas, terhadap awak media saat peliputan mediasi pengurangan beras miskin (Raskin) di Kantor Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, pekan lalu.

Dalam aksinya, massa membawa sejumlah poster kecaman yang ditujukan kepada pihak inspektorat serta ke Bupati Puput Tantriana Sari. Selain itu, massa membawa keranda mayat sebagai simbol matinya kebebasan berekspresi di ruang publik.

Bupati LIRA Probolinggo, Samsudin mengatakan, demonstrasi yang dilakukan pertama kali di Kantor Bupati Probolinggo merupakan bentuk solidaritas terhadap para LSM dan wartawan yang mendapatkan perlakuan tak pantas dari pihak Inspektorat saat melakukan tugasnya.

“Karena teman-teman wartawan dan LSM mendapatkan perlakuan kasar saat tengah bertugas. Kalau wartawan saat peliputan sebagai insan pers, sedangkan LSM sebagai fungsi kontrol dari pemerintah,” kata Samsudin.

Massa dari LSM LIRA Kabupaten Probolinggo saat berada di depan Kantor Pemkab Probolinggo. (Foto : Moh Ahsan Faradies)

Samsudin menambahkan, kekerasan dan intimidasi terhadap wartawan tidak boleh terjadi di negara yang menganut sistem demokrasi. Ia berharap insiden yang baru terjadi merupakan yang terakhir di Kabupaten Probolinggo.

“Agar kedepannya itu, tidak terjadi hal-hal demikian. Kami prihatin ketika mendengar kabar pengusiran yang dilakukan pihak Inspektorat, terlebih perlakuan kasar dan dengan menggebrak meja di hadapan publik,” tuturnya.

Menanggapi aksi massa ini, Kepala Inspektorat Kabupaten Probolinggo, Sigit Sumarsono, kemudian menemui perwakilan massa. Ia mengaku hasil pertemuan dengan demonstran, akan diserahkan kepada Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

“Itu tindak lanjut dari kami. Sedangkan yang bersangkutan (Ahsanunnas, red) sementara ini sudah kami nonaktifkan alias tidak melaksanakan tugasnya,” ujar Sigit saat ditemui di Kantor Pemkab Probolinggo. (*)

Baca Juga  Ditipu Pembeli Online, 3 Sapi Milik Warga Kotaanyar Raib


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …