Serunya Ngabuburit Berburu Kerang di Pantai Randutatah

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ngabuburit atau menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa memang sudah menjadi tradisi masyarakat saat bulan ramadan. Namun di setiap daerah, istilah ngabuburit memiliki cara masing-masing dan berbeda-beda.

Salah satunya yang terjadi di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Memanfaatkan letak geografis desa dengan laut, warga lalu ngabuburit warga di pinggiran pantai sambil lalu mencari kerang saat air laut surut.

Itulah kegiatan warga sekitar pantai menjelang magrib. Mereka ngabuburit dengan cara mencari kerang. Selain menunggu waktu magrib, mereka mencari kerang untuk dimasak. Ada juga yang untuk dijual dan uangnya disimpan untuk kebutuhan lebaran.

Sumiati (45), warga setempat yang mencari kerang mengatakan, ia mencari kerang bukan untuk dikonsumsi semata. Namun, untuk dijual dimana uang yang didapat cukup besar. Tiap satu kilogram kerang bisa dijual seharga Rp 20 ribu.

“Daripada diam di rumah mending di sini cari kerang. Selain nunggu adzan maghrib, juga sambil mencari rezeki,” kata Sumiati sambil lalu menggali dasar pantai bergerilya kerang, Minggu (12/5/2019).

Biasanya, lanjut Sumiati, ia berhasil mengumpulkan kerang sekitar dua plastik besar merah hanya dalam waktu tak sampai satu jam. Dua plastik besar itu jika ditimbang beratnya antata 3 hingga 4 kilogram.

“Kerang yang didapat sebagian dikonsumsi, sisanya dijual. Hasil jualan disimpan untuk tambahan biaya persiapan lebaran. Selain mengandalkan penghasilan dari pekerjaan suami, ya juga harus bisa mencari sendiri,” ungkapnya.

Ngabuburit ala warga kawasan pesisir ini rupanya juga mengundang pengunjung wisata Pantai Duta tertarik. Salah satunya Riska (23) warga Blitar. Ia menyebut berburu kerang saat puasa merupakan keunikan yang belum pernah ia lihat, sehingga membuatnya penasaran.

“Di rumah gak ada ngabuburit seperti ini. Saya yang melihat jadi penasaran, tak kira hanya mandi biasa ternyata nyari kerang, ya saya ikutan juga mencari,” ucap Riska.

Baca Juga  Kadin Jatim Yakin UMKM Olahan Mangga Bisa Bersaing

Menurut Riska, ini baru pertama kalinya ia cari kerang hanya dengan menggali pasir pantai. Jadi lanjutnya, karena tak biasa ia membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengumpulkan kerang sebanyak satu kresek.

“Awalnya bingung, tapi setelah melihat cara mereka (masyarakat Rrandutatah, red) akhirnya bisa juga. Alhamdulillah sudah banyak hasilnya, nanti dimasak di rumah saudara untuk buka puasa,” tutur Riska girang. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Pemuda dan Urgensinya dalam Pemilu 2024

Oleh: Chatifurrahman* “Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan momen krusial dalam kehidupan demokrasi suatu negara. Tahun 2024 …