MUI Kota Probolinggo Desak Satpol PP Razia Hotel Mewah

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Seringnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)  Kota Probolinggo merazia tempat yang diduga menjadi ajang  maksiat seperti, tempat hiburan malam, kos-kosan dan hotel diapresiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo. Hanya saja, MUI menyayangkan sangat jarang Satpol PP merazia hotel-hotel mewah di Kota Probolinggo.

Hal ini disampaikan Ketua MUI KH Nizar Irsyad kepada PANTURA7.com, sejatinya pihaknya mengaku, senang sebab menjelang Ramadhan bahkan saat Ramadhan Satpol PP menggelar razia. Namun pihaknya memberi saran, agar hotel mewah juga dirazia.

“Hotel-hotel mewah di Probolinggo ini kan banyak. Itu tidak dirazia seluruhnya, sebagai penegak perda,  saya ingin semua hotel mewah juga dirazia. Kalau hotel kelas melati, kan itu-itu saja yang kena,” kata Nizar, Minggu (12/5/2019).

Ia menyebut, adanya laporan hotel-hotel mewah juga banyak digunakan pasangan yang belum nikah atau ilegal. Dan itu menurutnya perlu segera diatasi. Beberapa hotel mewah seperti di Jalan Raya Sukapura, Jalan dr Soetomo termasuk houstel-houstel mewah yang baru.

“Hal ini agar ajang kemaksiatan bisa diberangus secara merata. Biar kesannya tidak itu-itu saja,” tandasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi lewat sambungan seluler Kasi Ops Satpol PP Kota Probolinggo, Hendra Kusuma mengaku, menerima masukan MUI tersebut. Namun pihaknya belum bisa menerima langsung dan mengeksekusi keinginan MUI.

“Terima kasih masukan dan saran MUI, tentunya saran akan kami terima. Memang selama ini hotel melati yang kita sasar. Namun tidak menutup kemungkinan ke depan hotel mewah akan kami sasar. Hanya saja kita perlu koordinasi termasuk dengan atasan,” ucap Hendra.

Diketahui, Satpol PP merazia sejumlah lokalisasi pada Sabtu (12/5) malam. Yakni di rel kereta api Jalan Basuki Rahmad dan rel Kelurahan Kebonsari Wetan. Hasilnya 30 orang digelandang ke Mako Satpol yang di antaranya muda-mudi pesta miras dan 2 PSK. (*)

Baca Juga  Bukan Fenomena 'Heatwave', BPBD Imbau Warga Kota Probolinggo Tidak Panik

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …