PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Seorang perempuan asal Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menjadi korban persekusi dan pengeroyokan oleh tetangganya sendiri. Padahal ia yang baru seminggu melahirkan itu menderita luka cakar dan lebam di wajah. Diduga korban dianiaya karena dianggap punya hubungan dengan tetangganya sendiri.
Korban bernama Novi Anggaraeni. Ia akhirnya mendatangi SPKT Polres Probolinggo Kota bersama kerabatnya pada Rabu (9/1/2019) atas pengeroyokan yang ia alami. Ia mengaku, dianiaya empat orang yang mendatangi rumahnya, Jalan Raya Lumajang Gang Sukun RT 01 RW 011.
Salah satu tetangga yang saat itu melihat kejadian Astutik (35) mengatakan, kejadian itu sekira pukul 09.00 di rumah korban Novi. Ia tak tahu penyebabnya, tiba-tiba ada suara teriakan. Ia pun langsung datang dan memanggil warga. Dikatakan penganiayaan itu terjadi saat suami korban tidak berada di rumah.
“Saya kok dengar teriakan di rumah korban, ya saya keluar dan berteriak, takut ada apa-apa. Saya lihat korban dicakar, dijambak dan ditendang-tendang,” kata Astutik.
Warga pun berdatangan. Tiga wanita yang mengeroyok korban, yakni, SS (45), BB (40), IR (27) dan 1 pria GF (30) langsung kabur.
Kepada awak media, korban mengaku, pengeroyokan berlangsung mendadak. Tiga orang perempuan masuk langsung memukul dan mencakarnya.
Sedangkan seorang terduga pelaku laki-laki mengawasi dari luar .
“Pintu saya didobrak, dan langsung menghajar dan mencakar. Saya dianggap punya hubungan sama suaminya. Padahal suami IR suka sama saya, saya nggak pernah berhubungan. Dan tidak tahu kalau suaminya suka sama saya. Padahal saya tidak ada hubungan pribadi,” ucap korban.
Terkait laporan korban, polisi akan menindaklanjuti kasus penganiayaan tersebut. Hal itu setelah sebelumnya unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta memeriksa korban. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi