PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Seminggu pasca diresmikan, destinasi wisata baru di kawasan wisata Bromo yakni Seruni Point, banyak dikunjungi wisatawan. Tak hanya wisatawan domestik, wisatawan mancanegara pun memanfaatkan libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mengunjungi Seruni Point.
Ramainya pengunjung Seruni Point di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura itu terpantau PANTURA7.com pada Minggu (23/12/2018). Seruni Point yang merupakan proyek Kementerian PUPR dengan anggaran Rp 5 miliar itu banyak dikunjungi wisatawan yang memanfaatkan libur panjang.
Salah satu wisatawan asal Surabaya, Nike Laura (26) mengatakan, kedatangannya ke Bromo untuk menuntaskan rasa penasarannya pada Seruni Point. Ia yang tahu dari medsos melihat Seruni Point jadi ingin berkunjung.
“Ini kan rame di medsos maupun berita, jadi penasaran. Makanya kami ke sini sekaligus liburan bersama keluarga. Memang bagus bisa lihat sunrise dan sunset,” ucap pegawai salah satu bank swasta ini.
Namun ia mengaku perlu perjuangan untuk sampai di Seruni Point. Pasalnya ia harus melewati 270 anak tangga dengan ketinggian 2.400 meter dari permukaan laut (dpl).
“Ya lumayan capek menyita tenaga karena harus berjuang melewati ratusan anak tangga. Tapi bisa dibayar dengan kepuasan sih apalagi masuknya murah cukup biaya parkir,” ucapnya pada PANTURA7.com.
Tak jarang para wisatawan yang berkunjung ke Seruni Point memanfaatkan momen dengan berswafoto, selfie maupun wefie. Mereka pun mengaku langsung memposting di akun sosial media mereka.
Namun naiknya pengunjung wisata Bromo termasuk Seruni Point, membuat arus lalin padat dan macet. Namun Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Ega Prayudi menegaskan, akan mengoptimalkan anggotanya agar bisa diantisipasi.
“Memang musim liburan pengunjung padat, namun demikian kami sudah mengantisipasi itu mas. Mengarahkan anggota dan berkoordinasi dengan polsek setempat. Imbauan kami tetap utamakan keselamatan dalam berkendara,” ucap putra angkat komedian Thukul Arwana ini. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
