Warga Sebut Pembongkaran Nisan Bintaos Didasari Kecemburuan Sosial

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pembongkaran sepasang nisan raksasa milik Nur Slamet alias Bintaos (42) di Desa Ganting Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo menyisakan polemik. Sejumlah warga justru menyesalkan pembongkaran nisan, karena keberadaannya dianggap bermanfaat bagi warga sekitar.

Salah satu warga setempat, Arifin (38) mengaku heran nisan raksasa setinggi 11 meter dengan lebar 2 meter dirobohkan. Padahal selama ini, keberadaan nisan itu tak mengganggu warga, sebaliknya memberi manfaat karena mendatangkan keuntungan ekonomi bagi warga sekitar.

“Ini saya heran kok dirobohkan, toh dibuat pakai uang pribadi dan tidak mengganggu. Justru warga bisa jualan karena banyak pengunjung disini,” kata Arifin kepada PANTURA7.com, Jum’at (27/7/2018).

Arifin menyebut bahwa perobohan nisan yang dibuat untuk makam persiapan Bintaos didasari oleh iri dan kecemburuan sosial. “Itu karena iri saja, kalau takut syirik kan tergantung orangnya. Lagian nisan itu hasil seni kok, seperti di Bali,” ujarnya.

Warga lain, Rohimah mengatakan bahwa ia sebenarnya tidak setuju nisan itu dibongkar. Sebab menurutnya, bisa dijadikan wisata gratis dan bagus untuk latar foto. Selama sebulan ini, imbuh Rohimah, ia dan keluarga sering kunjungi nisan untuk sekedar berselfie ria.

“Gak setuju sebenarnya, tapi ya mau gimana lagi, kan sudah roboh,” sesal ibu muda asal Desa Jatiadi, Kecamatan Gending ini.

Nisan raksasa Bintaos dibongkar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) atas rekomendasi Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan (Bakorpakem) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, Kamis (26/7/2018). Pembongkaran dilakukan karena nisan dianggap meresahkan masyarakat.

“Ya harus dibongkar karena menyalahi syariat agama. Bintaos sendiri sudah menyadari itu dan memberikan ijin untuk dibongkar, supaya tidak menyebabkan kesyirikan,” urai Ketua Bakorpakem Kabupaten Probolinggo, Nadda Lubis di lokasi. (*).

Baca Juga  Tak Rekomendasi Calon Petahana, Ini Jagoan PDI-P di Pilwali Kota Probolinggo

Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Gabung di Kloter 43, CJH Kota Probolinggo Akan Berangkat 21 Mei 

Probolinggo,- Sebanyak 195 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Probolinggo masuk dalam Kelompok Terbang (Kloter) …