PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Probolinggo, mengajak kaum muda untuk kembali percaya pada Pancasila sebagai identitas Bangsa Indonesia. Ajakan diserukan ditengah kian masifnya berita hoax, yang dapat memecah belah bangsa.
Ketua DPC GMNI Probolinggo, Mas’udi mengatakan, kedepan sudah sepatutnya GMNI, sebagai organisasi kepemudaan turut bertanggung jawab terhadap generasi muda di Probolinggo, khususnya untuk memperkuat Pancasila sebagai identitas dan pedoman Bangsa. Dengan begitu, identitas bangsa tak mudah tercerabut, bahkan oleh berita hoak sekalipun.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat seperti budayawan, seniman dan masyarakat untuk mewujudkan persatuan, bergerak bersama sama bergandengan tangan dan sadar akan musuh bersama yaitu kaum radikal yang mencoba memecah belah NKRI, dengan berbagai cara,” kata Mas’udi kepada PANTURA7.com, Jumat (23/3/2018).
Ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, jekas Mas’ud, alat pemecah belah bangsa tidak hanya berupa fisik namun juga non-fisik dalam bentuk isu negatif yang telah dirancang sistematis. Namun, menurut Mas’ud, perpecahan bangsa bisa dipersatukan kembali dengan Pancasila, yang telah menjadi dasar negara sejak NKRi merdeka.
“Pancasila merupakan ideologi yang dapat mengatasi keberagaman suku, agama, ras, antar golongan yang ada di Indonesia. Pancasila itu ideologi final di Indonesia dan tidak dapat diganggu gugat,” paparnya saat memberikan arahan dalam Dies Natalies GMNI ke-64 di Sekretariat GMNI Probolinggo, jalan Yos Sudarso Kecamatan Dringu.
Selain tempah ideologi, dalam Dies Natalis bertema “Menyulam Kebangsaan Untuk Mewujudkan Toleransi Kebangsaan”, puluhan kader GMNI juga mengikuti bedah buku berjudul “Soekarno dan Revolusi Indonesia” karya Robit Nurul Jamil. “Selain itu, ada musikalisasi puisi serta film dokumenter sejarah GMNI,” tutup Mas’ud. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Zulkifly
Tinggalkan Balasan