Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Lingkungan · 20 Sep 2024 19:34 WIB

Polres Lumajang Temukan 10 Kilogram Ganja Kering


					Polres Lumajang temukan 10.000 batang ganja di kawasan TNBTS Senduro. (Foto : Asmadi). Perbesar

Polres Lumajang temukan 10.000 batang ganja di kawasan TNBTS Senduro. (Foto : Asmadi).

Lumajang, – Selain menemukan sekitar 10.000 batang ganja, Polres Lumajang juga menemukan 10 kilogram (kg) ganja kering di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Sementara dengan menggunakan drone, polisi menemukan sekitar 10.000 batang ganja di 16 titik di perbukitan Desa  Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jumat (20/9/24).

“Selain menemukan sekitar 10.000 batang ganja, kami juga menemukan ganja kering seberat 10 kilogram, yang juga akan kami jadikan barang bukti,” kata Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Zainur Rofiq.

Dikatakan, sekitar 10.000 batang ganja itu sudah dicabut dan dibawa ke Mapolres Lumajang. Polisi masih akan mencari batang ganja di sejumlah tempat di kawasan TNBTS.

Terkait banyaknya batang ganja yang ditemukan, kapolres menduga masih ada tersangka lain. Yang jelas sebelumnya, polres sudah menangkap dua tersangka yang menanam pohon terlarang itu.

“Kalau dilihat di tempat kejadian perkara (TKP), kemungkinan masih ada tersangka yang lain,” kata AKBP Rofiq.

Sementara itu Rofiq menilai, penanaman ganja sengaja dibuat dengan petak-petak terpisah agar tidak mudah terlihat masyarakat setempat. Selain itu petak-petak tanaman itu terletak di lahan yang tersembunyi.

“Sistemnya tidak satu hamparan, kurang lebih 6 meter x 20 meter, lahannya sengaja dibuat berpetak-petak, tujuannya kalau dilihat tidak terpantau, kemudian jalannya jarang dilalui oleh masyarakat,” kata kapolres.

Salah satu hal yang menarik dari kasus ini, kata AKBP Rofiq, adalah kecerdikan para pelaku dalam memilih lokasi penanaman. Ladang ganja tersebut terletak di medan yang sangat terjal dan sulit dijangkau.

“Lokasi penanamannya juga sulit dijangkau, yang kemungkinan besar sengaja dipilih untuk menghindari pengawasan kepolisian,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 327 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Lingkungan