PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masih diketemukannya sejumlah persoalan, yang belum diselesaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Probolinggo, Jawa Timur, membuat DPRD setempat mengambil sikap.
Jumat Pagi (09/03/2018), DPRD kota Probolinggo, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor KPU setempat. Sidak yang dipimpin komisi 1itu, meminta pihak KPU kota Probolinggo, untuk mengevaluasi diri.
Selain komisi 1, Sidak kali ini juga dihadiri oleh ketua DPRD, Agus Rudhianto Gofur. Dalam kedatangannya, Rombongan Sidak disambut ketua KPU kota Probolinggo, Ahmad Hudri. Dalam pertemuan yang berlangsung 2 jam itu, Agus Rudianto Ghofur meminta kejelasan soal pengadaan alat peraga kampanye APK yang belum terpasang, selain itu kampanye BK dan sejumlah tenaga ASN yang ada dinilai belum ideal.
“sidak ini terkait kinerja KPU tentang belum terpasangnya APK dan BK serta tenaga ASN yang belum ideal.” ujar Ketua DPRD yang akrab disapa ARG ini.
Agus Rudianto Ghofur juga berharap, agar KPU segera mempercepat realisasi pemasangan APK dan BK termasuk kelengkapan tenaga ASN baik organik maupun non organik. Selain itu, Agus juga meminta KPU lebih cepat merealisasikan APK dan BK. Pasalnya, Menurut Agus penetapan calon sudah ditentukan, dan hal itu bisa merugikan calon dan Timses dimasa kampanye saat ini.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Ahmad Hudri menyatakan, bahwa realisasi APK akan segera terwujud di bulan Maret mendatang, yakni melalui penunjukan langsung lantaran anggaran dibawah Rp 200 juta. Lanjut Hudri menjelaskan, jika untuk BK memang harus dilakukan proses lelang, karena anggaran diatas Rp 200 juta, yakni sekitar 400 juta. Pihaknya juga meminta, agar DPRD sedikit bersabar atas hal itu.
“Soal APK akan kami realisasikan di bulan maret ini melalui penunjukan langsung karena dibawah 200 juta , namun untuk BK masih proses lelang dan butuh waktu karena sekitar 400 juta, Oleh karena itu DPRD perlu bersabar sebentar “ Ujar Hudri.
Sementara itu, terkait ASN pihaknya mengakui untuk penambahan jumlah tenaga, masih diusulkan agar ditambah. Diakui Hudri, saat ini hanya ada 13 tenaga ASN, baik organik maupun non organik. Walaupun, untuk idealnya berjumlah 17 orang. (*)
Penulis :Rahmad Soleh
Editor : Zulkifly
Tinggalkan Balasan