PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Laka lantas yang melibatkan pikap box L 300 dan bus pariwisata terjadi di jalur pantura Paiton, Kabupaten Probolinggo, Senin (11/12/2017) malam. Akibatnya, kedua kendaraan rusak parah, selain itu dua korban alami luka serius sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dari informasi yang dihimpun, petaka itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Pikap box bernopol N 8998RA yang dikemudikan Suliman (38), warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, melaju dari arah timur ke barat. Pikap hitam ini membawa muatan buah apel dan jeruk dari Besuki Situbondo ke Kota Probolinggo.
Tiba-tiba di lokasi kejadian, Suliman dikejutkan dengan pengendara motor yang jatuh didepannya. Dengan refleks, Suliman berusaha menghindar ke arah kanan agar kendaraannya tidak menabrak pemotor tersebut.
“Saat banting setir ke kanan itulah, Pikap kami ditabrak bus pariwisata, yang melaju dari arah berlawanan. Setelah kejadian itu, saya sudah tak ingat apa-apa lagi,” kata Tosen (45) kenek Pikap sesuai menjalani perawatan di Puskesmas Paiton.
Dari keterangan warga di lokasi kejadian, bus pariwisata nopol AB 7780 DK yang membawa rombongan pelajar dari Sleman Yogyakarta menuju Bali itu, memang dalam kecepatan tinggi saat terlibat tabrakan dengan pikap, bahkan usai menabrak bus mengalami pecah ban.
“Saya lihat busnya memang berkecepatan tinggi, tapi para penumpangnya tidak ada yang terluka. Setelah kejadian, penumpangnya dialihkan ke dua bus lain yang masih satu rombongan,” jelas Masyur, warga di sekitar lokasi kejadian.
Akibat kejadian ini, pikap mengalami ringsek pada bagian depan, bahkan boks pecah. Sementara bus pariwisata rusak pada bagian kabin dan pecah ban depan sisi kanan.
Selain itu, sopir pikap Suliman kenek Tosen mengalami luka parah. “Untuk korban sudah menjalani perawatan medis, dugaan kami kecelakaan ini karena sopir pikap kurang hati-hati saat menghindari kendaraan didepannya,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, I Nyoman Harayasa. (din/arf).
