Laila Chumaidah, 37, (tengah) menceritakan aksi penjambretan yang menimpanya, Senin (25/9/2017).

Antar Anak ke Minimarket, Guru TK Jadi Korban Jambret

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa itu barangkali tepat untuk menggambarkan nasib yang dialami oleh Laila Chumaidah (37), warga Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Betapa tidak, saat mendampingi anaknya yang sakit, ibu dua anak ini harus rela dompetnya berpindah tangan. Ia menjadi korban jambret di jalan raya Pajarakan-Condong, Dusun Kapasan, Desa Pajarakan Kulon Kecamatan Pajarakan, Sabtu (23/9/2017) malam kemarin.

Kepada PANTURA7.com, Laila menceritakan bahwa peristiwa nahas itu bermula saat ia mengantarkan anaknya yang tengah sakit ke sebuah minimarket di Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan. Usai berbelanja kebutuhan anak, korban yang mengendarai sepeda motor matic bermaksud pulang ke rumahnya.

“Saat perjalanan pulang itulah, saya dipepet oleh pengendara motor Honda Beat. Dia sendirian dan langsung mengambil paksa dompet yang dipegang anak saya, untung saja saya tidak jatuh dari sepeda motor,” cerita Laila, Senin (25/9/2017).

Sempat berusaha mengejar pelaku, namun usaha korban dan warga disekitar lokasi kejadian tidak membuahkan hasil. Pelaku dengan cepat kabur ke arah utara, bersama dompet hasil jarahannya.

“Sempat dikejar tapi pelaku sudah terlalu jauh, saya ikhlaskan saja sudah. Isi dompet ada HP, uang Rp. 300 ribu, ATM, SIM, dan beberapa surat penting. Nilai kerugian sekitar Rp. 3 juta mas,” terang wanita yang berprofesi sebagai guru honorer di Taman Kanak-kanak (TK) Kartini Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan ini.

Pada pagi harinya, korban ditemani rekan seprofesinnya Choirul Ummah (24), melaporkan aksi penjambretan itu ke Polsek Pajarakan. Laporan ini, selain untuk pengungkapan kasus, juga dibutuhkan korban dalam pembaharuan kepengurusan SIM dan dokumen lainnya.

Sementara Kapolsek Pajarakan, AKP Kukuh Djunar Efendi, belum memberikan konfirmasi atas laporan tersebut. Beberapa kali dihubungi, mantan Kapolsek Maron itu tidak menjawab panggilan dari PANTURA7.com, meski HP dalam kondisi aktif. (em/ela).

Baca Juga  Marak Teror, Jum'at Agung Umat Kristiani Kota Probolinggo Tetap Khidmat

Baca Juga

Dituduh Jual Kayu, Paman Dibantu Anak Aniaya Ponakan Hingga Sekarat

Probolinggo,- Dituduh menjual kayu, bapak dan anak di Desa Wringinanom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, pada …