PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sejumlah operator wisata Snorkeling di perairan Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, hari ini Sabtu (2/9/2017) kembali membuka layanan wisata yang sempat dihentikan sejak Senin, (21/8/2017) lalu.
Padahal, pembekuan aktiftas wisata masih diberlakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemkab) Probolinggo, seiring belum turunnya ijin operasional. Kenekatan operator wisata selama dangkal ini, disayangkan oleh Pemerintah Desa dan Ulama setempat.
“Betul, tadi mereka kembali membuka layanan wisata. Padahal, sesuai aturan seharusnya wisata ini ditutup hingga mereka mempunyai ijin operasional,” sesal Kepala Desa Gili Ketapang Suparyono, saat dikonfirmasi PANTURA7.com.
Pemerintah desa, aku Suparyono, sudah menyarankan agar para operator mematuhi aturan main yang telah ditetapkan. Tujuannya, untuk menjaga objek wisata Snorkeling aman dan nyaman, sehingga peristiwa tewasnya wisatawan asal Sidoarjo beberapa waktu lalu tidak terulang.
“Tadi malam ketika saya mendengar mereka akan membuka, kami sudah memperingatkan untuk mematuhi kesepakatan bersama yang telah dilakukan dan tidak membuka layanan hingga ijin operasional keluar,” keluhnya.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Desa berencana mengirimkan surat pemberitahuan kepada Satpolair Polres Probolinggo dan Pemkab Probolinggo. Pasalnya, kegiatan yang dilakukan operator wisata sudah ilegal, sehingga perlu ditertibkan.
Sementara, sejumlah Tokoh Agama dan Ulama setempat menilai, layanan wisata ilegal itu sebagai bentuk pengingkaran terhadap 9 poin kesepakatan, yang telah didiskusikan bersama oleh operator, tokoh agama, Pemerintah desa dan Pemkab Probolinggo sebelumnya.
“Para ulama tetap tidak setuju beroperasi kembali, apalagi saat ini cuaca di perairan Gili cukup buruk. Bagaimana kalau peristiwa wisatawan Sidoarjo kembali terjadi?,” ujar Abdullah, pengurus Takmir Masjid Baitur Rohman Gili Ketapang. (em/ela).
