PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten Probolinggo mencanangkan kampung Keluarga Berencana (KB) untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Gizi buruk. Langkah awal pencanangan program ini, dengan pengukuhan pengurus Koalisi Kependudukan periode 2017-20122 dan kursus pranikah, di Desa Brabe Kecamatan Maron, Kamis (24/8/2017) pagi.
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengukuhkan langsung koalisi ini. Dalam sambutannya pasca pengukuhan, orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini meminta, Koalisi Kependudukan dapat memperkuat peran pemerintah dalam pembangunan kependudukan.
“Selain memperkuat peran pemerintah daerah, koalisi ini saya harapkan dapat melakukan advokasi dalam pembangunan kependudukan. Harapan lain adalah memberikan saran dan lumbung pikir bagi pengambil kebijakan kaitannya dengan pembangunan kependudukan,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, koalisi kependudukan akan menjadi mitra yang kuat dalam membantu menurunkan laju pertumbuhan pendudukan maupun dalam melakukan analisa dan kajian-kajian terhadap dampak dari isu-isu kependudukan.
“Kolalisi ini akan sangat membantu menekan tingginya angka kelahiran, yang kian tak terkendali. Kedepan, koalisi ini juga akan membuat grand desain dan penyelesaian kependudukan, parameter, workshop serta seminar kependudukan,” terang dr. Anang kepada PANTURA7.com.
Sekedar diketahui, Kabupaten Probolinggo merupakan peringkat tiga tertinggi Angka Kematian Ibu sepanjang tahun 2016 lalu. Selain itu, Kabupaten Probolinggo termasuk daerah tertinggi dalam kategori gizi buruk kronis di Jawa Timur. “Jadi, salah satu upaya untuk menanggulanginya adalah dengan pencanangan kampung KB,” tutup dr. Anang. (em/ela).