Menu

Mode Gelap
Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi Pencurian Motor Beruntun Terjadi di Kota Probolinggo, Aksi Pelaku Terekam CCTV Pelaku Penganiayaan Sopir Bus di Pasuruan Ditangkap Tak Diberi Uang, Sopir Bus Dianiaya Preman di Pasuruan

Regional · 8 Agu 2025 17:34 WIB

Rentetan Pencurian Motor, Unej Hentikan KKN di 102 Desa di Lumajang


					Lokasi pencurian sepeda motor mahasiswa di kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso. (Foto: Asmadi) Perbesar

Lokasi pencurian sepeda motor mahasiswa di kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso. (Foto: Asmadi)

Lumajang, – Universitas Jember (Unej) memutuskan untuk menarik seluruh mahasiswanya dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang berlangsung di Kabupaten Lumajang.

Kebijakan ini diambil menyusul dua kasus pencurian sepeda motor yang menimpa mahasiswa peserta KKN dalam tiga hari terakhir.

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unej, Ali Badrudin mengatakan, keputusan tersebut diambil untuk menjaga keselamatan dan keamanan mahasiswa. Total ada 1.070 mahasiswa Unej yang sedang melaksanakan KKN di 102 desa di Kabupaten Lumajang.

“Terkait dua kejadian pencurian yang menimpa mahasiswa ini, keputusan kami adalah menarik semua mahasiswa se-Kabupaten Lumajang,” kata Ali saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (8/8/25).

Kejadian pertama terjadi pada Rabu (6/8/2025) dini hari di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso.

Dua sepeda motor dilaporkan hilang, salah satunya milik mahasiswa Unej dan satu lagi milik mahasiswa dari Universitas Islam Negeri KH Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember. Pelaku pencurian diduga masuk dengan cara menjebol tembok kantor desa.

Kejadian kedua terjadi Jumat (8/8/2025) dini hari di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, yang dijadikan posko KKN oleh mahasiswa Unej. Lagi-lagi, dua sepeda motor raib meski pagar rumah telah digembok.

Ali menegaskan, dua peristiwa tersebut menunjukkan pola pencurian yang tidak biasa. Selain lokasi yang relatif aman, dalam dua kejadian tersebut selalu ada dua sepeda motor yang dibawa kabur pelaku.

“Kami menganggap ini bukan kejadian biasa. Ada indikasi kesengajaan atau pola tertentu, dan ini membahayakan mahasiswa kami,” tambahnya.

Rencananya, proses penarikan mahasiswa akan dilakukan secepat mungkin. LP2M Unej telah mengirimkan surat pemberitahuan resmi dan akan melakukan koordinasi dengan para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

“Hari ini surat kami sampaikan. Nanti jam 10 kami rapat dengan para DPL untuk menentukan waktu penarikan, apakah sore ini atau maksimal besok pagi,” jelasnya.

Sebagai informasi, program KKN Unej dimulai sejak 16 Juli 2025 dan sedianya akan berakhir pada 20 Agustus 2025. Namun dengan situasi yang berkembang, Unej memilih untuk menghentikannya lebih awal demi keamanan bersama. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang

12 Agustus 2025 - 19:35 WIB

Marak Pencurian Motor Mahasiswa, UIN KHAS Jember Evaluasi Penempatan KKN di Lumajang

11 Agustus 2025 - 19:38 WIB

Berusia Satu Abad Lebih, Dua Terowongan KA di Jember–Banyuwangi Akan Dibangun Ulang

11 Agustus 2025 - 18:47 WIB

Momentum HUT RI ke-80, KAI Tawarkan Harga Tiket Hanya 80 Persen

11 Agustus 2025 - 15:46 WIB

Ribuan Goweser Ikuti Gowes Ansor Jatim di Pasuruan

10 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Marak Pencurian, 8 Kampus Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Lumajang

8 Agustus 2025 - 17:56 WIB

Polisi Bantah Ada Izin Sound Horeg di Karnaval Karanglo Lumajang

8 Agustus 2025 - 15:50 WIB

Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun

7 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Minim Kontribusi, Warga Keluhkan Pengeboran Air Minum Kemasan di Ambulu Probolinggo

7 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Trending di Regional