Menu

Mode Gelap
Pasca Perampokan Brutal di Bago Probolinggo, Keluarga Korban Trauma Akut Kontroversi Lahan Dikuasai PT Kalijeruk: 1.197 Hektare atau 9,6 Hektare? Sarang Tawon Serang Kakek di Pasuruan, Tim Damkar Turun Tangan Innalillahi! Dua Pemotor di Lumajang Tewas Diseruduk Truk Pasir Kembalikan Identitas Jember sebagai Destinasi Wisata, Bupati Ajak Kolaborasi Semua Pihak Dua Pemotor Tewas usai Kecelakaan di Jalur Wisata Bromo, Diduga Rem Blong

Pemerintahan · 30 Mei 2025 21:14 WIB

Mensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Akurasi Data dalam Pengentasan Kemiskinan


					Menteri Sosial (Mensos) RI, Syaifullah Yusuf. (foto: IG gusipul_id)
Perbesar

Menteri Sosial (Mensos) RI, Syaifullah Yusuf. (foto: IG gusipul_id)

Lumajang,- Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan secara efektif dan berkelanjutan, Kementerian Sosial (Kemensos) koordinasi intensif dengan Bupati Lumajang serta pilar-pilar sosial yang berperan sebagai mitra strategis dalam menjalankan program pemerintah.

Pilar-pilar sosial ini merupakan instrumen penting yang bertugas memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan dengan masyarakat luas.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, melalui pendamping dan berbagai komponen pilar sosial lainnya, pemerintah berupaya mengintegrasikan program-program sosial agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Program-program tersebut meliputi bantuan sosial (bansos) dalam rangka perlindungan sosial (social protection) serta pemberdayaan masyarakat. Tujuan utamanya adalah menurunkan kemiskinan secara terukur setiap tahunnya.

“Kita harapkan program ini tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tapi juga mendorong mereka untuk naik kelas menjadi keluarga yang lebih berdaya,” kata Gus Ipul, Jumat (30/5/25).

Menurutnya, salah satu fokus utama dalam pelaksanaan program ini adalah penggunaan data yang sama dan akurat. Ia menegaskan pentingnya koordinasi yang dimulai dari data valid agar setiap program tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Dengan data yang terintegrasi dan akurat, pemerintah daerah dapat merancang dan mengintervensi program secara lebih efektif,” beber dia.

“Hal ini juga memungkinkan evaluasi yang terukur sehingga dapat diketahui berapa banyak keluarga yang berhasil diberdayakan dan keluar dari kemiskinan,” tambahnya.

Kebersamaan antara pemerintah daerah dan pilar-pilar sosial menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Ia juga meminta semua pihak saling mendukung mengentaskan kemiskinan.

 “Sinergi ini tidak hanya memperkuat pelaksanaan program, tetapi juga membangun fondasi kebersamaan yang kokoh dalam masyarakat,” pungkasnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kembalikan Identitas Jember sebagai Destinasi Wisata, Bupati Ajak Kolaborasi Semua Pihak

2 Juni 2025 - 16:54 WIB

Fokus Layani Masyarakat, Bupati Lumajang Tolak Konsep ‘100 Hari Kerja’

2 Juni 2025 - 13:56 WIB

Bupati Lumajang Sambut Positif Putusan MK, Siap Gratiskan Pendidikan Dasar

1 Juni 2025 - 11:25 WIB

Bupati Lumajang Sebut Data Bansos Belum Akurat, Validasi Data Jadi Kunci Perbaikan

1 Juni 2025 - 10:52 WIB

Diplomasi Bupati Jember, Hasilkan Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia

29 Mei 2025 - 18:18 WIB

Lumajang Raih WTP: Transformasi Tata Kelola Keuangan dengan Digitalisasi

28 Mei 2025 - 11:23 WIB

Survei The Republic Institut, Masyarakat Probolinggo Puas Kinerja Gus Haris – Ra Fahmi

28 Mei 2025 - 10:56 WIB

Pemkab Probolinggo Luncurkan Sae Law Care, Program Hukum bagi Birokrat

27 Mei 2025 - 20:48 WIB

Cegah Korupsi, Pemkab Probolinggo Deklarasi Perluasan Pembangunan Zona Integritas

27 Mei 2025 - 20:19 WIB

Trending di Pemerintahan