Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Lingkungan · 20 Nov 2024 15:54 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru


					Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.
Perbesar

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.

Lumajang, – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, aktivitas Gunung Semeru harus tetap diwaspadai.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, mengalami beberapa kali erupsi.

Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Semeru Sigit mencatat, sejak pukul 00.00 – 06.30 WIB pagi ini, sudah terjadi 4 kali erupsi dengan tingga kolom abu 500 – 900 meter di atas puncak kawah.

“Yang kita khawatirkan material yang menumpuk di bibir kawah itu, kemudian ada hujan dengan intensitas lebat dan durasi lama, kemudian turun bersamaan dengan terjadinya banjir dan membawa material sehingga menimbulkan banjir lahar, inilah yang kita waspadai,” kata Patria saat dikonfirmasi melalui sabungan teleponnya, Rabu (20/11/24).

Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di bawah kaki Gunung Semeru diimbau agar tetap tenang dan waspada. Mengingat, saat ini banyak material vulkanik yang menumpuk di bibir kawah.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus meng-update informasi terkait perkembangan aktivitas Gunung Semeru dari sumber resmi PVMBG maupun pemberitahuan yang disampaikan pihak BPBD,” ujarnya.

Di samping itu, warga juga diminta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan pihak PVMBG, guna keselamatan bersama dan pengurangan risiko bencana.

Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” lanjutnya.

“Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan