Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Ekonomi · 31 Okt 2024 15:58 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare


					Hasil panen tembakau di Lumajang. (Foto: Istimewa) Perbesar

Hasil panen tembakau di Lumajang. (Foto: Istimewa)

Lumajang, – Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) bisa meningkatkan produksi tembakau dan kesejahteraan petani tembakau. Selama tiga tahun terakhir, bantuan untuk petani tembakau dari DBHCHT semakin beragam seperti, pupuk, alat pertanian, dan bantuan langsung tunai (BLT).

Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang mengatakan,  bantuan dari DBHCHT sangat membantu para petani. Bahkan adanya bantuan DBHCHT, musim kali ini panen petani tembakau meningkat.

“Kalau biasanya tembakau yang rajangan mencapai 1,2-1,5 ton musim ini panennya bisa sampai 1,5-1,8 ton. Kalau yang White Barley bisa sampai 2 ton,” kata Dwi pada Jumat  (1/11/24).

Di samping itu, banyak petani pada tahun ini yang beralih menanam tembakau sehingga luasan lahan juga semakin bertambah.

“Luasan lahan tembakau di Kabupaten Lumajang mencapai 1.220 hektare yang semula ada 888 hektare pada tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Sulasmono, salah petani tembakau di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir mengatakan, tanaman tembakau cukup menjanjikan bagi petani seperti dirinya.

Harga yang stabil di pasaran, ditambah adanya bantuan dari DBHCHT bisa menekan biaya perawatan lahan.

“Harganya stabil jadi tidak terlalu makan banyak biaya untuk perawatan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 189 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi