Menu

Mode Gelap
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4 Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

Ekonomi · 31 Okt 2024 15:58 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare


					Hasil panen tembakau di Lumajang. (Foto: Istimewa) Perbesar

Hasil panen tembakau di Lumajang. (Foto: Istimewa)

Lumajang, – Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) bisa meningkatkan produksi tembakau dan kesejahteraan petani tembakau. Selama tiga tahun terakhir, bantuan untuk petani tembakau dari DBHCHT semakin beragam seperti, pupuk, alat pertanian, dan bantuan langsung tunai (BLT).

Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang mengatakan,  bantuan dari DBHCHT sangat membantu para petani. Bahkan adanya bantuan DBHCHT, musim kali ini panen petani tembakau meningkat.

“Kalau biasanya tembakau yang rajangan mencapai 1,2-1,5 ton musim ini panennya bisa sampai 1,5-1,8 ton. Kalau yang White Barley bisa sampai 2 ton,” kata Dwi pada Jumat  (1/11/24).

Di samping itu, banyak petani pada tahun ini yang beralih menanam tembakau sehingga luasan lahan juga semakin bertambah.

“Luasan lahan tembakau di Kabupaten Lumajang mencapai 1.220 hektare yang semula ada 888 hektare pada tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Sulasmono, salah petani tembakau di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir mengatakan, tanaman tembakau cukup menjanjikan bagi petani seperti dirinya.

Harga yang stabil di pasaran, ditambah adanya bantuan dari DBHCHT bisa menekan biaya perawatan lahan.

“Harganya stabil jadi tidak terlalu makan banyak biaya untuk perawatan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 161 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Petik Merah, Kopi Senduro Jadi Andalan Lumajang

3 Juli 2025 - 10:33 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Trending di Ekonomi