Menu

Mode Gelap
Mengintip Peluang Investasi Pertanian di Lumajang, Padi dan Ubi Menjanjikan Pencari Bekicot Temukan Granat di Kregenan Probolinggo, Langsung Diledakkan Terganggu Cuaca, Proyek DAM Gambiran Alami Keterlambatan Hingga 8,78 Persen Wajah Baru KPU Kota Probolinggo Gagal Dongkrak Partisipasi Pemilih Rumah Kosong di Kompleks Gudang Bulog Kedungasem Probolinggo Ludes terbakar Banjir di Winongan Pasuruan Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Rumah

Ekonomi · 31 Okt 2024 15:58 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare


					Hasil panen tembakau di Lumajang. (Foto: Istimewa) Perbesar

Hasil panen tembakau di Lumajang. (Foto: Istimewa)

Lumajang, – Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) bisa meningkatkan produksi tembakau dan kesejahteraan petani tembakau. Selama tiga tahun terakhir, bantuan untuk petani tembakau dari DBHCHT semakin beragam seperti, pupuk, alat pertanian, dan bantuan langsung tunai (BLT).

Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang mengatakan,  bantuan dari DBHCHT sangat membantu para petani. Bahkan adanya bantuan DBHCHT, musim kali ini panen petani tembakau meningkat.

“Kalau biasanya tembakau yang rajangan mencapai 1,2-1,5 ton musim ini panennya bisa sampai 1,5-1,8 ton. Kalau yang White Barley bisa sampai 2 ton,” kata Dwi pada Jumat  (1/11/24).

Di samping itu, banyak petani pada tahun ini yang beralih menanam tembakau sehingga luasan lahan juga semakin bertambah.

“Luasan lahan tembakau di Kabupaten Lumajang mencapai 1.220 hektare yang semula ada 888 hektare pada tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Sulasmono, salah petani tembakau di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir mengatakan, tanaman tembakau cukup menjanjikan bagi petani seperti dirinya.

Harga yang stabil di pasaran, ditambah adanya bantuan dari DBHCHT bisa menekan biaya perawatan lahan.

“Harganya stabil jadi tidak terlalu makan banyak biaya untuk perawatan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mengintip Peluang Investasi Pertanian di Lumajang, Padi dan Ubi Menjanjikan

8 Desember 2024 - 15:31 WIB

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi