Menu

Mode Gelap
Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab!

Pendidikan · 1 Jul 2024 15:55 WIB

Antisipasi Kekerasan Anak di Sekolah, Ini Terobosan Pemkot Probolinggo


					Ilustrasi kekerasan dan bullying pada pelajar. Perbesar

Ilustrasi kekerasan dan bullying pada pelajar.

Probolinggo,- Kasus kekerasan anak dan perundungan di satuan pendidikan yang masih terjadi menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Pemerintah Kota Probolinggo.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Probolinggo memembentuk satgas untuk mecegah dan menangani perundungan dan kekerasan.

Satuan tugas yang dibentuk Pemkot Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diberi nama Gaspro Cetar Perkasa.

Dibentuknya satgas ini menjadi langkah preventif dalam tindak perundungan dan kekerasan di sekolah.

“Kasus bullying menjadi isu nasional bahkan di Kota Probolinggo juga terjadi. Sehingga dengan adanya satgas ini sebagai bentuk usaha preventif dari kasus bullying yang terjadi. Sehingga dengan satgas ini diharapkan dapat mencegah bullying di sekolah,” ujar Pj Walikota, Nurkholis, Senin (1/7/24).

Gaspro Cetar Perkasa ini terdiri dari kepala sekolah PAUD, SD, SMP serta Penilik/ Pengawas Satuan Pendidikan serta Tim TPPK Kota/ Satuan Pendidikan Kota Probolinggo.

“Biasanya anak kalau menjadi korban bullying terlihat gelagatnya atau terlihat murung, untuk itu guru harus selalu peka terhadap anak didiknya,” papar Nurkholis yang juga Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Siti Romlah mengatakan, di Kota Probolinggo sudah mencapai 100 persen pembentukan satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan mulai jenjang PAUD hingga SMP.

“Jadi sebelumnya, Kota Probolinggo belum memiliki satgas pencegahan dan penanganan ini. Sekarang satgas ini sudah terbentuk tim di seluruh tingkatan satuan pendidikan yakni, PAUD 100 persen, SD 100 persen, dan SMP 93 persen,” bebernya.

Target ke depan ada peta wilayah yang menunjukkan wilayah hijau, kuning dan merah pada masing-masing satuan kerja pendidikan dan kecamatan untuk nantinya dilakukan intervensi bersama. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 156 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal

6 Mei 2025 - 15:22 WIB

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Trending di Pendidikan