Menu

Mode Gelap
Literasi Digital Penting bagi Generasi Muda demi Perangi Berita Hoaks pada Pilkada 2024 ‘Disambut’ Bencana Alam, Pj Bupati Lumajang Torehkan Banyak Prestasi Sadis! Wanita di Kuripan Probolinggo Habisi Suami karena CLBK dengan Istri Pertama Hoaks Bertebaran Jelang Pilkada Serentak 2024, Jurnalis Diminta Jadi Tonggak Penegak Demokrasi Kandang Ternak di Sumbertaman Kota Probolinggo Terbakar, Motor Ikut Ludes PT. KAI Daop 9 Bongkar Bantalan Rel Kayu, Diganti dengan Bantalan Sintetis

Pendidikan · 1 Jul 2024 15:55 WIB

Antisipasi Kekerasan Anak di Sekolah, Ini Terobosan Pemkot Probolinggo


					Ilustrasi kekerasan dan bullying pada pelajar. Perbesar

Ilustrasi kekerasan dan bullying pada pelajar.

Probolinggo,- Kasus kekerasan anak dan perundungan di satuan pendidikan yang masih terjadi menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Pemerintah Kota Probolinggo.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Probolinggo memembentuk satgas untuk mecegah dan menangani perundungan dan kekerasan.

Satuan tugas yang dibentuk Pemkot Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diberi nama Gaspro Cetar Perkasa.

Dibentuknya satgas ini menjadi langkah preventif dalam tindak perundungan dan kekerasan di sekolah.

“Kasus bullying menjadi isu nasional bahkan di Kota Probolinggo juga terjadi. Sehingga dengan adanya satgas ini sebagai bentuk usaha preventif dari kasus bullying yang terjadi. Sehingga dengan satgas ini diharapkan dapat mencegah bullying di sekolah,” ujar Pj Walikota, Nurkholis, Senin (1/7/24).

Gaspro Cetar Perkasa ini terdiri dari kepala sekolah PAUD, SD, SMP serta Penilik/ Pengawas Satuan Pendidikan serta Tim TPPK Kota/ Satuan Pendidikan Kota Probolinggo.

“Biasanya anak kalau menjadi korban bullying terlihat gelagatnya atau terlihat murung, untuk itu guru harus selalu peka terhadap anak didiknya,” papar Nurkholis yang juga Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Siti Romlah mengatakan, di Kota Probolinggo sudah mencapai 100 persen pembentukan satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan mulai jenjang PAUD hingga SMP.

“Jadi sebelumnya, Kota Probolinggo belum memiliki satgas pencegahan dan penanganan ini. Sekarang satgas ini sudah terbentuk tim di seluruh tingkatan satuan pendidikan yakni, PAUD 100 persen, SD 100 persen, dan SMP 93 persen,” bebernya.

Target ke depan ada peta wilayah yang menunjukkan wilayah hijau, kuning dan merah pada masing-masing satuan kerja pendidikan dan kecamatan untuk nantinya dilakukan intervensi bersama. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 98 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Miris! Genteng SDN Bimo Probolinggo Ditutupi Banner Agar tak Bocor

6 Agustus 2024 - 15:51 WIB

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Mahasiswa Unhasa Genggong Dibekali Pengetahuan 3S Asuhan Keluarga

5 Agustus 2024 - 16:03 WIB

Trending di Pendidikan