Menu

Mode Gelap
Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

Pemerintahan · 19 Feb 2024 20:32 WIB

Tekan Harga Beras, Pemkab Lumajang Bakal Gelontorkan Beras Bansos


					SURPLUS: Persediaan beras untuk bantuan sosial di Gudang Bulog Lumajang. (foto: dok). Perbesar

SURPLUS: Persediaan beras untuk bantuan sosial di Gudang Bulog Lumajang. (foto: dok).

Lumajang,- Jumlah bantuan beras dari emerintah pusat lebih banyak dari jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lumajang. Jumlah penduduk miskin di kota pisang hanya 93.820 orang, namun, kuota penerima bansos mencapai 97.513 jiwa.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, Senin (19/2/2024). Menurunya, selisih data antara penerima dengan beras bansos sebanyak 4.000 jiwa.

“Bantuan dari bulog sebanyak 97 ribu, sedangkan warga miskin di Kabupaten Lumajag sebanyak 93 ribu, artinya ada sisa 4 ribuan,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menyampaiakan, data tersebut diambil dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sedangkan, data penduduk miskin di Lumajang diambil dari data program penurunan kemiskinan yang dilakukan pemerintah.

“Perbedaan data ini karena memang sumber datanya berbeda. Pemerintah pusat ambil dari BKKBN, sedangkan data yang di Lumajang ini dari survei program penurunan kemiskinan,” jelas dia.

Dengan adanya selisih tersebut, imbuh Agus, akan sangat membantu pemerintah daerah melalui operasi pasar, yang dilakukan untuk menekan tingginya harga beras di pasaran.

“Hari ini, harga beras di Lumajang sudah mencapai Rp 17.000 per kilogramnya. Dengan adanya sisa beras ini, diharapkan bisa menurunkan harga di pasaran,” jelasnya.

Sekedar diketahui, beberapa bulan ini pemerintah pusat terus memberikan bantuan beras 10 kilogram kepada penduduk miskin di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Lumajang.

Bantuan beras itu diambil dari cadangan beras pemerintah dan akan berlangsung sampai Juni 2024 mendatang. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan