Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Pemerintahan · 19 Feb 2024 20:32 WIB

Tekan Harga Beras, Pemkab Lumajang Bakal Gelontorkan Beras Bansos


					SURPLUS: Persediaan beras untuk bantuan sosial di Gudang Bulog Lumajang. (foto: dok). Perbesar

SURPLUS: Persediaan beras untuk bantuan sosial di Gudang Bulog Lumajang. (foto: dok).

Lumajang,- Jumlah bantuan beras dari emerintah pusat lebih banyak dari jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lumajang. Jumlah penduduk miskin di kota pisang hanya 93.820 orang, namun, kuota penerima bansos mencapai 97.513 jiwa.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, Senin (19/2/2024). Menurunya, selisih data antara penerima dengan beras bansos sebanyak 4.000 jiwa.

“Bantuan dari bulog sebanyak 97 ribu, sedangkan warga miskin di Kabupaten Lumajag sebanyak 93 ribu, artinya ada sisa 4 ribuan,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menyampaiakan, data tersebut diambil dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sedangkan, data penduduk miskin di Lumajang diambil dari data program penurunan kemiskinan yang dilakukan pemerintah.

“Perbedaan data ini karena memang sumber datanya berbeda. Pemerintah pusat ambil dari BKKBN, sedangkan data yang di Lumajang ini dari survei program penurunan kemiskinan,” jelas dia.

Dengan adanya selisih tersebut, imbuh Agus, akan sangat membantu pemerintah daerah melalui operasi pasar, yang dilakukan untuk menekan tingginya harga beras di pasaran.

“Hari ini, harga beras di Lumajang sudah mencapai Rp 17.000 per kilogramnya. Dengan adanya sisa beras ini, diharapkan bisa menurunkan harga di pasaran,” jelasnya.

Sekedar diketahui, beberapa bulan ini pemerintah pusat terus memberikan bantuan beras 10 kilogram kepada penduduk miskin di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Lumajang.

Bantuan beras itu diambil dari cadangan beras pemerintah dan akan berlangsung sampai Juni 2024 mendatang. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 91 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare

2 Juli 2025 - 16:18 WIB

Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo

2 Juli 2025 - 14:58 WIB

Jaga Keamanan Lumajang Perlu Sinergi Masyarakat dan Aparat

1 Juli 2025 - 16:48 WIB

Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025

30 Juni 2025 - 17:29 WIB

Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini

28 Juni 2025 - 19:11 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL

27 Juni 2025 - 20:47 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Trending di Pemerintahan