Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Nasional · 16 Des 2023 00:01 WIB

Kunjungi Pasuruan, Wamen Pertanian Serap Aspirasi Peternak Sapi Perah


					ANTUSIAS: Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, melakukan kunjungan ke Pasuruan pada Jumat (15/12/2023) siang. (foto: Moh.Rois). Perbesar

ANTUSIAS: Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, melakukan kunjungan ke Pasuruan pada Jumat (15/12/2023) siang. (foto: Moh.Rois).

Pasuruan,- Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, melakukan kunjungan ke Pasuruan pada Jumat (15/12/2023) siang. Salah satu titik kunjungannya adalah Koperasi KUD Sembada di Kecamatan Puspo.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum KUD Sembada Puspo, Purwo Budi Setyawan, mengungkapkan kekhawatiran terkait tata niaga susu di Jawa Timur.

Oleh karenanya, ia memohon kepada Wamen Pertanian agar melindungi peternak rakyat dari dampak kebijakan impor susu yang menyebabkan penyerapan susu dalam negeri mengalami penurunan signifikan.

“Kami memohon kepada pemerintah, melalui Wamen Pertanian, agar kebijakan di sektor ini dapat melindungi peternak kecil,” ujar Purwo saat sambutan.

Selain itu, dia juga berharap optimalisasi blueprint di sektor pertanian nasional dievaluasi kembali untuk mencapai target swasembada susu dan daging.

Menurutnya, dalam dokumen Blueprint 2015-2025, target produksi dan penyerapan SDN sebesar 60 persen, namun kenyataannya baru mencapai 10-20 persen dengan 80-90 persen masih mengandalkan impor.

“Ini memberatkan bagi peternak di desa,” tambah Purwo.

Sementara itu, Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan bahwa Indonesia mengalami krisis sapi potong maupun sapi perah. Apalagi semenjak PMK, banyak sapi yang mati.

“Bayangkan, kebutuhan susu nasional sekian juta tapi hanya mampu 10 persen, jadi semuanya sama, prihatin,” ijatmu

Menurutnya, hasil dialog ini akan disampaikan kepada Presiden untuk mencari solusi. “Ini semua menjadi PR kita dan dialog dengan peternak tadi akan disampaikan ke Presiden,” tambah dia. (*)

 

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Bromo Marathon Kembali Digelar pada September 2025, Ratusan Peserta Sudah Mendaftar

26 April 2025 - 16:21 WIB

AMSI Jatim Gelar Rakerwil, Bahas Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber

24 April 2025 - 12:08 WIB

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Gus Hilman Dicurhati soal Infrastruktur hingga Pelajar Putus Sekolah

21 April 2025 - 19:17 WIB

Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal

19 April 2025 - 16:29 WIB

Lahan untuk Program 3 Juta Rumah di Lumajang Belum Terpetakan

14 April 2025 - 14:03 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Trending di Nasional