Menu

Mode Gelap
Triathlon Sumbang 2 Medali Emas untuk Kontingen Kota Probolinggo di Porprov Jatim 2025 Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025 Tanpa Riuh, Pemuda asal Tambakrejo Probolinggo Juarai Asian Muaythai Championship 2025 di Vietnam Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

Ekonomi · 2 Jul 2018 15:15 WIB

Harga BBM Naik, Ini Penyebabnya


					Harga BBM Naik, Ini Penyebabnya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah sejak awal bulan ini, membuat konsumen pun pengguna alat transportasi kelabakan. Selain harus menyesuaikan dengan harga baru, perubahan harga itu cenderung memberatkan.

Diketahui, harga sejumlah BBM naik sejak awal Juli 2018. Jenis BBM itu diantaranya BBM jenis Pertamax dari Rp 8.900 menjadi 9.500 perliter,Pertamax Turbo dari harga Rp 10.100 menjadi Rp 10.700.

Kenaikan harga juga terjadi pada BBM jenis Dexlite dari harga Rp 8.100 menjadi Rp 9.000 perliter. Pertamax Dex dari harga Rp 10.000 menjadi Rp 10.500 perliter, sedangkan Solar non subsidi di harga Rp 7.700.

Seorang pengecer BBM jenis Pertalite dan Pertamax Mohamad Irvan (26) mengatakan, ia sempat kaget harga BBM naik. Meski kenaikan tak sampai Rp. 1.000 perliter, namun tetap saja ia harus memutar otak agar mendapatkan untung dari penjualan bahan bakar itu kepada konsumen.

“Awalnya kaget, namun lambat laun kami bisa menerima. Sekarang normal penjualannya, karena kebanyakan masyarakat bergantung pada BBM ini untuk mengoperasikan kendaraan bermotor atau mesin lainnya,” kata warga Desa Rondokuning, Kecamatan Kraksaan ini.

Vice President Corporate Communication PT. Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan bahwa penyesuaian harga BBM dari semua jenis merupakan dampak dari harga minyak mentah di dunia yang terus merangkak naik. Saat ini, jelas Sardjito, harga minyak dunia rata-rata mencapai 75 dolar per barel.

“Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik maka juga akan diikuti dengan kenaikan harga BBM,” terangnya saat dikonfirmasi via sambungan seluler. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak

30 Juni 2025 - 19:50 WIB

Pupuk Teknologi Biochar Hasil Inovasi Pemuda Lumajang Raih Penghargaan Nasional

30 Juni 2025 - 06:06 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo

28 Juni 2025 - 17:49 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL

27 Juni 2025 - 20:47 WIB

Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah?

27 Juni 2025 - 18:05 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

Trending di Pemerintahan