Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Lingkungan · 22 Agu 2023 14:07 WIB

Sungai Tercemar Limbah Pabrik, PG Jatiroto Sebut Ada Kebocoran Instansi IPAL


					TERCEMAR: Sungai Banter Lumajang tercemar limbah sehingga airnya berubah warna dan aromanya tidak sedap. (foto: Asmadi) Perbesar

TERCEMAR: Sungai Banter Lumajang tercemar limbah sehingga airnya berubah warna dan aromanya tidak sedap. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Beberapa hari terakhir, air Sungai Banter yang berada di Desa Rowokangkung dan Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, mengeluarkan bau tidak sedap dan berwarna hijau kehitaman.

Kondisi ini dikeluhkan oleh warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai. Warga menyebut, sumber limbah berasal dari Pabrik Gula (PG) Jatiroto.

Humas PG Jatiroto, Selamet Riyadi membenarkan limbah yang mencemari Sungai Banter berasal dari pabrik tempatnya bekerja. Ia menyebut, limbah meluber ke sungai karena tumpah.

“Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)-nya kan kita sudah ada, hanya saja, barangkali ada bagian yang bocor,” kata Slamet, Selasa (22/8/2023).

Ia menampik dugaan warga bahwa limbah memang sengaja dibuang ke sungai oleh pabrik. Dia menduga, ada instalasi saluran limbah bocor sehingga limbah tumpah ke sungai.

Pihak pabrik, klaim Slamet, telah melakukan segala upaya untuk memperbaiki kebocoran saluran limbah. Upaya itu hari ini telah membuahkan hasil.

“Dari upaya yang dilakukan, hasilnnya (air sungai) sudah tidak mengeluarkan bau lagi sekarang,” tandasnya.

Bahkan, lanjutnya, PH atau tingkat keasaman air sungai saat sudah kembali normal. Pabrik juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang untuk melihat sampel airnya.

“Sampel air sudah kita ambil, DLH juga sudah punya sampel untuk pengujian laboraturium, PH-nya sudah delapan, jadi normal kembali,” tutur Slamet.

Terkait keluhan warga soal masih adanya bau yang dikeluarkan pada waktu tertentu seperti pagi dan sore hari, menurut Slamet, hal itu terjadi karena adanya endapan kali yang naik ke permukaan.

“Barangkali seperti itu, tapi sekarang setelah dievaluasi dan perbaikan dari kita kan sudah ada hasilnya,” sebut Slamet.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DLH Kabupaten Lumajang, Agus Rohman Rozaq menjelaskan inti permasalahan limbah tersebut berada di penampungan abu ketel PG.

“Jadi, asap cerobong yang keluar agar tidak hitam dan memberikan polusi disprei air, dan di masukan kedalam IPAL. Hal itu lah menyebabkan abu mengendap di kolam, sehingga terjadi overload,” jelasnya.

Pihaknya telah menawarkan solusi ke PG Jatiroto, berupa pembuatan kolam tambahan. Tujuannya, agar bau yang dikeluarkan dari limbah pabrik tidak mengeluarkan bau tidak sedap lagi.

“Pemeriksaan juga sudah kita lakukan bersama perangkat desa, kondisinya sudah lumayan baik. Sampel air juga kita ambil dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboraturium, keluar satu minggu lagi,” beber Agus. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 259 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan