Pasuruan,- Rumah di Dusun Tegalarum, Desa Kedemungan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, roboh pasca disapu angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kecamatan Kejayan, Muhammad Subhan Ansori mengungkapkan, peristiwa itu terjadi Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Rumah yang roboh diketahui milik Sutikah.
“Angin kencang datang tiba-tiba, dan kemudian tembok serta atap rumah roboh,” ujar Subhan, Sabtu (15/7/2023).
Subhan menjelaskan, kondisi atap rumah meski permanen namun sudah agak rapuh. Sehingga ketika angin kencang menerjang, langsung terhempas dan hancur.
“Menurut keterangan pemilik rumah, atapnya memang sudah dalam kondisi rapuh,” tambahnya.
Diperkirakan kerugian akibat musibah ini mencapai Rp50 juta. Saat kejadian, penghuni rumah sedang diluar sehingga korban jiwa tidak sampai terjadi.
“Pemilik rumah jarang berada di sini, dia hanya pulang sebulan sekali karena pekerjaannya berada di luar daerah,” jelas Subhan.
Insiden ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Pemerintah daerah berencana membangun kembali rumah yang roboh, agar pemilik bisa mendiami rumah dengan nyaman.
“Saya menyampaikan rasa prihatin yang sebesar-besarnya atas kejadian ini, semoga ibu Sutikah bisa bersabar,” kata Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron.
Gus mujib, sapaan Abdul Mujib Imron, menegaskan bahwa pemerintah tak akan tinggal diam. Rumah Sutikah akan dibangun kembali. Selain itu, bantuan logistik seperti terpal, beras dan mie instant, akan diberikan.
“Ini merupakan bentuk tanggung jawab kami datang ke sini, perbaikan akan kami upayakan secepatnya. BPBD sudah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan Dinas Perkim juga,” janjinya saat meninjau kondisi rumah.
Ia menambahkan, perbaikan rumah Sutikah kemungkinan akan dilakukan secara gotong royong. Untuk itu, pemerintah desa juga diminta untuk ikut mendukung perbaikan rumah yang akan dilakukan nanti.
“Kami berharap pemerintah desa juga dapat membantu dalam pembangunan ini. Semoga rumah segera dibangun kembali,” tambahnya. (*)
Eitor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan R
