Menu

Mode Gelap
3.378 Tenaga Honorer R4 Jember Rajut Asa Jadi ASN PPPK Paruh Waktu, Namun Terkendala hal ini Ada Tukar Guling Aset, Gedung Kesenian Kota Probolinggo Kembali Jadi Lapangan Tenis Indoor Ada Peningkatan Jalur, Perlintasan Arjasa Jember Akan Ditutup Sementara Digeledah Kejaksaan atas Dugaan Korupsi Pelabuhan, PT DABN dan KSOP Probolinggo Memilih Bersikap Kooperatif Kejaksaan Sita Ratusan Dokumen dari Kantor Disdikdaya Probolinggo, Lidik 2 Kasus Korupsi Sekaligus Aroma Korupsi Menguap di Pelabuhan Probolinggo, Kantor PT. DABN dan KSOP Digeledah Kejaksaan

Budaya · 8 Mei 2023 08:42 WIB

Mengenal Kue Lupis, Jajanan Tradisional Favorit di Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen


					FAVORIT: Kue lupis yang dipamerkan dalam Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen jadi favorit pengunjung. (foto: Asmadi) Perbesar

FAVORIT: Kue lupis yang dipamerkan dalam Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen jadi favorit pengunjung. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Para penggemar jajanan tradisional, pasti tidak asing dengan kue Lupis. Jajanan yang satu ini merupakan makanan khas daerah Jawa yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.

Hingga kini, lupis masih bertahan eksistensinya bersama dengan kue basah tradisional lainnya. Biasanya kue lupis dijajakan di pasar pada pagi hari bersama dengan klepon dan gethuk.

Bahan dasar lupis adalah beras ketan yang dikukus menggunakan daun pisang, lalu setelah matang diberi taburan kelapa muda parut. Agar lebih nikmat, lupis ditambah dengan lumuran gula merah yang telah dicairkan.

Kue lupis ini lebih enak disantap pada saat pagi hari. Biasanya, mayoritas penikmat lupis minum kopi setelah menyantap kue tradisional itu.

Penjual Lupis di even Loemadjang Biyen, Lidia Iska (29) mengatakan, lupis dikenal sebagai makanan tradisional yang legit dengan lumuran gula merah yang manis. Kian nikmat disantap dengan taburan parutan kelapa diatasnya.

“Makanan ini sudah jarang ditemui, tapi jangan khawatir jajanan tradisonal ini tetap saya jual di Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen untuk mengenang masa lalu,” kata Lidia, sembari tersenyum, Minggu (7/5/2023).

Warga Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang mengaku, satu piring Lopes ia jual dengan harga Rp 3-5 ribu saja. Bagi pengunjung yang datang ke Loemadjang Mbiyen, jangan lupa mampir untuk mencicipi kue lupis buatannya.

“Kalau datang di lokasi Loemadjang Mbiyen jangan lupa mampir ke stan kami ya, untuk rasa jangan khawatir. Sebab, cara saya untuk membuat kue lupis ini enak, saya buat dengan sepenuh hati saya,” sumbar wanita berkerudung kuning tua itu.

Tak hanya itu, imbuh Lidia, bahan dasar untuk membuat lupis dari ketan putih yang lama proses perebusannya kurang lebih 7 jam dengan dibungkus daun pisang.

“Keunikan kue lupis ini terletak pada tekstur beras ketan yang pulen legit dengan aroma wangi daun pisang. Kue lupis bisa dibentuk segitiga atau berbentuk silinder panjang seperti lontong,” pungkasnya. (**)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma

21 Juli 2025 - 09:26 WIB

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 15:00 WIB

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Trending di Budaya