Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Berita Pantura · 12 Nov 2022 14:57 WIB

Kerap Macet, Jalur Alternatif Curah Kobokan Lumajang Dilebarkan


					Kerap Macet, Jalur Alternatif Curah Kobokan Lumajang Dilebarkan Perbesar

Lumajang,- Warga yang hendak menyeberangi aliran sungai Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, harus bersabar. Pasalnya, jalur alternatif antar kecamatan itu kini sedang diperlebar.

Pantauan PANTURA7.com, Sabtu (12/11/2022), jalur di aliran lahar Gunung Semeru itu diperlebar. Dampaknya, sejumlah pengguna jalanbyabg hendak melintas, harus bergantian melintas.

Relawan keamanan di jalur Curah Kobokan, Musleh mengatakan, hari ini jalur penghubung Lumajang – Malang via Curah Kobokan masih dilebarkan. Pelebaran jalan menggunakan alat berat.

“Untuk sementara ini, akses jalan masih bisa dilalui, tapi masih dengan sistem buka tutup,” kata Musleh.

Bagi warga yang hendak melintas dijalur Curah Kobokan, jelasnya, harus bersabar. Bahkan warga yang mau melintas, harus rela mengantri demi kelancaran proses pengerjaan pelebaran jalan.

“Masyarakat yang mau melintas harus tetap antri demi kelancaran proses pengerjaan pelebaran jalan ini,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang pengguna jalan Yaman Sukmana menyampaikan, sejak pukul 12.00 WIB siang tadi, dirinya mengantri untuk bisa melintasi jalur Curah Kobokan.

“Kurang lebihnya saya sudah setengah jam mengantri,” ucap dia.

Diketahui, jalur Curah Kobokan dilebarkan karena diwaktu tertentu sering terjadi kemacetan. Jalan ini menjadi jalur alternatif pasca Piket Nol atau Jembatan Geladak Perak di KM 56 ambrol pasca jalannya ambles. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura