Menu

Mode Gelap
Dipanggil DPRD, Satpol PP Probolinggo Akui Lalai Awasi Peredaran Miras Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

Politik Dan Pemerintahan · 8 Sep 2022 17:11 WIB

Demo, PMII Tolak Kenaikan BBM


					Demo, PMII Tolak Kenaikan BBM Perbesar

Krkasaan – Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo Raya berdemo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Kamis (8/9/2022). Mereka menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah.

Masa yang titik kumpulnya di Lapangan Pajarakan tersebut tiba di kantor DPRD tepat pukul 14.35 WIB. Mereka pun langsung memenuhi halaman luar kantor DPRD setempat yang sudah dipasangi kawat berduri.

Dalam tuntutannya, massa demo secara tegas menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah. Mereka pun menuntut harga BBM kembali diturunkan seperti semula.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi tersebut, Abdul Rozak mengatakan, kenaikan harga BBM ini pasti akan menyengsarakan rakyat. Sebab, dengan kenaikan harga BBM, harga sembako juga akan naik. “Jelas hal ini akan semakin mencekik rakyat,” katanya.

Selain itu, kenaikan harga BBM tersebut, menurutnya, telah menunjukkan secara jelas ketidakkonsistenan pemerintah. Di saat pemerintah sedang berupaya memulihkan perekonomian nasional pasca Covid-19, justru dalam kebijakan lainnya pemerintah juga menaikkan harga BBM.

“Dan juga, Probolinggo sudah masuk daerah miskin, tentu kebijakan ini akan memunculkan kemiskinan-kemiskinan baru selanjutnya,” katanya.

Rozak juga menegaskan, agar aspirasi yang dibawa dalam aksi tersebut untuk disampaikan kepada pemerintah dan DPR RI. Ia pun memberikan waktu selama tujuh hari agar permintaan penurunan BBM tersebut disampaikan.

“Kalau tidak ada bukti selama 7 x 24 jam, maka kami pastikan akan mendatangi kantor dewan ini dengan masa yang lebih banyak,” ujarnya.

Sementara itu, pimpinan komisi I DPRD setempat, Supoyo mengatakan, pihaknya sudah menampung aspirasi dari massa aksi PMII tersebut. Ia pun berjanji akan secepatnya menyampaikan aspirasi tersebut kepada pusat.

“Aspirasinya kami terima, nanti kami sampaikan ke atas,” ucapnya sesaat setelah menemui massa aksi.
Setelah ditemui oleh DPRD dan aspirasinya ditampung, peserta aksi tersebut kemudian membubarkan diri secara tertib.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah

7 Mei 2025 - 21:10 WIB

Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

6 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kebakaran Truk Militer di Tol Gempol, Satu Prajurit Meninggal, Satu Luka Berat

6 Mei 2025 - 13:23 WIB

Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan

6 Mei 2025 - 06:14 WIB

Tabrak Truk Mogok di Kejayan, Pengendara Motor Tewas

5 Mei 2025 - 09:21 WIB

Jatuh Usai Serempetan, Pemotor Terlindas Truk di Jalur Pantura Pasuruan

5 Mei 2025 - 07:24 WIB

Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil

4 Mei 2025 - 15:09 WIB

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Trending di Peristiwa