Menu

Mode Gelap
Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

Hukum & Kriminal · 17 Mei 2022 10:32 WIB

Inisiator Aliran Sesat di Pasuruan Sebut Pernah Dioperasi Tuhan Lewat Malaikat


					Inisiator Aliran Sesat di Pasuruan Sebut Pernah Dioperasi Tuhan Lewat Malaikat Perbesar

Pasuruan,- Sekelompok warga yang diduga mengembangkan aliran menyimpang dari ajaran Islam, ternyata diinisiasi oleh Mahfudijanto (59). Saat ini, kelompok ini mengembangkan ajarannya di bekas rumah makan di Desa Cobanblimbing, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Mahfudijanto mengaku mengenal Tuhan setelah dioperasi oleh Tuhan melalui malaikat, puluhan tahun lalu. Diceritakannya, saat ia berusia 13 tahun, Mahfudijanto mengalami kecelakaan.

Ia menabrak seseorang sehingga dua bulan pasca kecelakaan, ia lumpuh dan hidupnya hancur. Setelah itu, dia membatasi diri dan hanya meminta pertolongan serta perlindungan kepada Allah SWT.

Disitulah dia merasakan dioperasi oleh Tuhan melalui malaikat dan akhirnya sembuh. Kejadian yang menimpanya, klaim Mahfud, sama seperti yang tuliskan dalam kitab-kitab.

“Memang benar-benar dioperasi, bukti jahitannya ada, saya tunjukkan kepada keluarga. Dari situ saya mengakui bahwa Allah itu benar benar ada dan betul-betul menurunkan malaikatnya, krena saya mempercayai surat Al-Kahfi itu,” kata Mahfud.

Setelah itu, Mahfud ingin mendalami agama Islam. Dia meminta kepada anaknya untuk dibelikan Al-Quran yang dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia.

“Saya orang Indonesia, kalau membaca bahasa arabnya kapan bisa melaksanakan hukum-hukum Allah itu, karena saya ingin melaksankan apa yang dilarang dan apa yang diperintahkan oleh Allah. Disitulah dasarku mementingkan Al-Quran bahasa Indonesia,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok warga yang diduga aliran sesat, didatangi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan pada Jumat (13/05/2022).

Dalam pertemuan tersebut tidak dicapai kesepakatan, kelompok terduga aliran sesat tetap kukuh menganggap ajarannya tidak menyimpang. Untuk itu, MUI Kabupaten Pasuruan pun berencana menggelar rapat lanjutan seluruh pihak yang terkait. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa

18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

18 Juni 2025 - 15:47 WIB

Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu

17 Juni 2025 - 16:29 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka

17 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Hukum & Kriminal