Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Hukum & Kriminal · 17 Mei 2022 10:32 WIB

Inisiator Aliran Sesat di Pasuruan Sebut Pernah Dioperasi Tuhan Lewat Malaikat


					Inisiator Aliran Sesat di Pasuruan Sebut Pernah Dioperasi Tuhan Lewat Malaikat Perbesar

Pasuruan,- Sekelompok warga yang diduga mengembangkan aliran menyimpang dari ajaran Islam, ternyata diinisiasi oleh Mahfudijanto (59). Saat ini, kelompok ini mengembangkan ajarannya di bekas rumah makan di Desa Cobanblimbing, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Mahfudijanto mengaku mengenal Tuhan setelah dioperasi oleh Tuhan melalui malaikat, puluhan tahun lalu. Diceritakannya, saat ia berusia 13 tahun, Mahfudijanto mengalami kecelakaan.

Ia menabrak seseorang sehingga dua bulan pasca kecelakaan, ia lumpuh dan hidupnya hancur. Setelah itu, dia membatasi diri dan hanya meminta pertolongan serta perlindungan kepada Allah SWT.

Disitulah dia merasakan dioperasi oleh Tuhan melalui malaikat dan akhirnya sembuh. Kejadian yang menimpanya, klaim Mahfud, sama seperti yang tuliskan dalam kitab-kitab.

“Memang benar-benar dioperasi, bukti jahitannya ada, saya tunjukkan kepada keluarga. Dari situ saya mengakui bahwa Allah itu benar benar ada dan betul-betul menurunkan malaikatnya, krena saya mempercayai surat Al-Kahfi itu,” kata Mahfud.

Setelah itu, Mahfud ingin mendalami agama Islam. Dia meminta kepada anaknya untuk dibelikan Al-Quran yang dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia.

“Saya orang Indonesia, kalau membaca bahasa arabnya kapan bisa melaksanakan hukum-hukum Allah itu, karena saya ingin melaksankan apa yang dilarang dan apa yang diperintahkan oleh Allah. Disitulah dasarku mementingkan Al-Quran bahasa Indonesia,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok warga yang diduga aliran sesat, didatangi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan pada Jumat (13/05/2022).

Dalam pertemuan tersebut tidak dicapai kesepakatan, kelompok terduga aliran sesat tetap kukuh menganggap ajarannya tidak menyimpang. Untuk itu, MUI Kabupaten Pasuruan pun berencana menggelar rapat lanjutan seluruh pihak yang terkait. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Trending di Hukum & Kriminal