Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 8 Des 2021 16:53 WIB

Dua Belas Korban Erupsi Semeru Mengungsi ke Probolingggo


					Dua Belas Korban Erupsi Semeru Mengungsi ke Probolingggo Perbesar

Probolinggo – Sebanyak 12 orang asal Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupqten Lumajang terpaksa mengungsi ke rumah salah satu temannya di Probolinggo. Hal ini lantaran dua rumah yang sebelumnya mereka tempati di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh terendam abu akibat erupsi Gunung Semeru.

Di rumah Sugianto (50), di Jalan Raya Lumajang, Dusun Montokan, Desa Malasan Kulon, Kecamatan Leces, 12 orang itu kini tinggal. Sebelum mengungsi ke rumah Sugianto, pasca erupsi yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu, Gupat (75), bersama anak dan saudara lainnya mengungsi ke rumah Semi (40) di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh.

Namun, lahar dingin yang mengalir dari lereng Gunung Semeru merusak rumah Semi. Akhirnya, Gupat membawa keluarganya ini mengungsi ke rumah temannya di Kabupaten Probolinnggo.

Sugianto teman keluarga Gupat yang juga sopir truk pengangkut pasir kemudian berinisiatif untuk mengajak 12 orang keluarga Gupat tinggal di rumahnya di Jalan Raya Lumajang. Barulah, pada Minggu sore, Gupat dan 11 anggota keluarganya tinggal di rumah Sugianto.

“Karena keprihatinan dan kedekatan saya terhadap keluarga Mbah Gupat ini, kemudian saya menawari mereka tinggal di rumah saya, sembari menunggu situasi di aman,” ujarnya.

Selain 12 orang ini, masih ada tujuh anggota keluarga lainnya yang diketahui tiga di antaranya ditemukan meninggal. Sementara, empat anggota lainnya belum diketahui keberadaannya.

Meski begitu, Gupat dan anggota keluarga lainnya mengaku optimistis, empat anggota keluarga lainnya ini akan ditemukan dalam keadaan sehat.

“Alhamdulillah setelah tahu bahwa ada 12 pengungsi asal Lumajang yang rumahnya terkena erupsi, sejak semalam sudah ada bantuan yang datang. Dan alhamdulillah meski masih trauma dan tidur harus berbagi tempat mereka dalam kondisi sehat,” imbuh Sugianto.

Sementara, pengungsi warga Dusun Kampung Renteng, Kaharudin mengatakan, sebelum erupsi terjadi, suasana seperti biasa, bahkan saat erupsi pun tidak ada peringatan. Sehingga saat lahar Semeru hampir tiba di kampungnya, ia bersama anggota keluarga lain dan warga lari menyelamatkan diri.

“Untuk sementara, saya dan keluarga tingga di rumah Sugianto, sambil menunggu kondisi Semeru aman. Selain bantuan, kami berharap janji pemerintaj merelokasi warga yang berada di dekat aliran lahar Semeru segera terwujud,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Trending di Peristiwa