Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Hukum & Kriminal · 13 Agu 2021 17:04 WIB

Pasca Bongkar Peti Jasad Covid-19 di Tigasan Wetan, 18 Orang Swab Massal


					Pasca Bongkar Peti Jasad Covid-19 di Tigasan Wetan, 18 Orang Swab Massal Perbesar

LECES,- Pasca pembongkaran peti jenazah pasien Covid-19 bernama Saida (34) di Dusun Pandansari, Desa Tigawasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Satgas Covid-19 setempat menggelar tracing, Jum’at pagi (13/08/21). Dalam tracing teraebut, 18 orang yang dianggap kontak erat menjalani swab PCR.

Tracing yang dilakukan di rumah duka itu menyasar keluarga, warga sekitar dan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam aksi main hakim sendiri itu. Selama proses tracing (pelacakan), tidak ada perlawanan dari warga.

“Ada 18 orang yang kontak erat dengan jenazah, pada hari ini kita lakukan swab PCR, dan untuk hasil tracing warga ini paling cepat dapat keluar pada jum’at malam,” ujar Camat Leces, Muhammad Syarifuddin.

Dijelaskan Camat, tracing dilakukan karena pihaknya tidak ingin penyebaran Covid-19 kian merajalela. Tidak menutup kemungkinan tracing juga dilakukan kepada warga selain 18 orang tersebut.

“Covid-19 ini masih ada dan penyebarannya masih tinggi. Kita berharap warga lebih berhati – hati dan lebih menerapkan protokol kesehatan serta tidak terpancing isu-isu hoaks terkait Covid-19,” imbuhnya.

Meski Satgas Covid-19 telah mengantongi 18 orang yang harus dites swab, namun dalam tracing tersebut hanya 9 orang kontak erat yang hadir. Sementara 9 orang lainnya belum bisa diswab karena tidak ada di sekitar rumah duka

“Yang tidak hadir karena mereka tidak ada ditempat, dengan pengawalan satgas desa kita minta untuk swab PCR secara langsung di Puskesmas Leces,” tandas camat.

Salah satu saudara almarhum, Misbahun Munir mengatakan, ia meminta maaf kepada semua pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terkait pembongkaran peti jenazah pada Minggu (8/8/21) lalu itu.

“Saya merasa lega telah ditracing sehingga dapat mengetahui apakah terpapar atau tidak. Selain itu, juga untuk mengetahui warga lain yang ikut dalam kejadian kemarin, juga terpapar atau tidak,” ungkap Munir. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal